Wali Kota Rudi Mengaku Tak Bisa Kontrol Lonjakan Harga Bahan Pokok di Batam

Wali Kota Rudi Mengaku Tak Bisa Kontrol Lonjakan Harga Bahan Pokok di Batam
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Foto: Muhammad Chairuddin

BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengaku tidak dapat mengontrol lonjakan harga sejumlah komoditas di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Rudi menjelaskan, lonjakan harga komoditas itu memang kerap terjadi setiap tahunnya, terlebih lagi saat musim angin kencang tiba. Oleh sebab itu, pihaknya hingga saat ini belum dapat memberikan solusi pasti untuk mengatasi lonjakan tersebut.

“Kalau musim angin, ini pasti jadi masalah. Karena kapal tak berani. MoU sudah ada, tapi penyelesaian belum ada,” ucapnya, Kamis (23/06).

Baca juga: Kadin Batam Desak Pemda Atur Batas Tarif Biaya Kapal Batam-Singapura

Rudi melanjutkan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam memiliki lahan yang dipersiapkan untuk perkebunan. Akan tetapi, hingga saat ini lahan tersebut masih bermasalah.

Selain itu, Pemko Batam juga tidak dapat serta merta menggelar operasi pasar murah pada saat ini.

“Operasi pasar murah akan kita lalukan. Tapi akan kita hitung dulu Barang masuk dan keluar. Tidak bisa semena-mena,” lanjutnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Ulasan di Pasar Botania, Batam Center pada, Kamis (23/06), sejumlah komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan ialah cabai setan yang telah mencapai Rp140 ribu per kilogram.

Cabai merah keriting Rp105 ribu per kilogram, cabai rawit Rp95 ribu per kilogram, bayam Rp12 ribu per ikat, kankung Rp10 ribu per ikat, dan harga kentang Rp24 ribu per kilogram.