Wali Kota Rudi Mengaku Tak Terima Undangan dari Gubernur Kepri

Wali Kota Rudi Mengaku Tak Terima Undangan dari Gubernur Kepri
Wali Kota Batam Muhammad Rudi (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Muhammad Rudi mengaku tidak menerima undangan saat acara pembagian insentif RT/RW dan Posyandu dari Gubernur Ansar Ahmad.

Saat dijumpai usai acara peringatan HUT-76 Korps Polisi Militer Angkatan Darat, Rudi mengaku dirinya tak menerima undangan dari Gubernur Kepri perihal penyerahan insentif itu. Menurutnya, ia hanya menerima surat permohonan data dari Kadisdukcapil Kepri, Misni.

“Awalnya tidak ada saya diundang. Sebelumnya ada surat dari Bu Misni. Minta data. Katanya ada program,” ucap Rudi di Batam, Rabu (22/06).

Ia menilai, sebelum melaksanakan kegiatan itu, Pemprov Kepri seharusnya berdiskusi dengannya selaku pimpinan daerah. Akan tetapi, tidak melakukan hal itu dan langsung memberikan surat undangan dengan tujuan yang tak diingat pasti oleh Rudi.

“Seharunya ajak kita duduk sama, karena ini wilayah kerja kita. Tapi tidak dilakukan. Langsung mereka bikin surat, memanggil. Yang dipanggil saya tidak tahu,” lanjutnya.

Kendati demikian, Rudi tetap mempersilakan Gubernur Kepri untuk melakukan kegiatan. Ia menilai, prioritas utama kepala daerah adalah membagun kesejahteraan rakyat secara utuh, bukan kelompok.

Baca juga: Gubernur Kepri Curhat, Lurah dan Camat Tak Pernah Datang saat Ada Kegiatan di Batam

Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku dirinya telah mengundang Kepala BP Batam itu. Tak hanya undangan, Ansar juga menelfon langsung Muhammad Rudi.

“Undangan sudah, saya sudah telepon, kepala dinas kita juga sudah menghadap. Mungkin beliau ada tugas yang lain,” ungkapnya saat penyerahan insentif.

Ia menegaskan, pembangunan daerah akan berjalan baik apabila setiap kepala daerah saling bersinergi. (*)