TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengkritik Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) yang kerap melaksanakan kegiatan di Batam.
Kritik tersebut berhubungan dengan dampak ekonomi dari kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan tersebut. Bila kegiatan Pemprov Kepri lebih sering diselenggarakan di Batam, maka berdampak terhadap Tanjungpinang.
“Saya sudah sampaikan ke Gubernur Kepri (Ansar Ahmad) agar lebih sering membuat kegiatan pemerintahan di Tanjungpinang, bukan di Batam. Saya yakin Pak Ansar memperhatikan itu,” ujar Lis di Studio Ulasan Televisi (UTV), Kamis 29 Mei 2025.
Lis mengatakan Batam tidak perlu dibantu oleh Pemprov Kepri karena sektor perekonomian berkembang pesat, berbeda dengan Tanjungpinang yang sampai sekarang belum ada industri berskala besar.
Anggaran yang dikelola Badan Pengusahaan Batam dan Pemkot Batam juga jauh lebih besar dibanding Tanjungpinang.
Di lihat dari administrasi pemerintahan, kata dia Pemprov Kepri sudah selayaknya menyelenggarakan kegiatan pemerintahan di Tanjungpinang, karena merupakan ibu kota provinsi.
“Ayolah kita bersama-sama memajukan Tanjungpinang,” ujarnya seusai menjadi narasumber dalam program Siasat UTV bertema “100 Hari Kepemimpinan Lis-Raja”.
Pernyataan Lis tersebut menjawab kritik dari Robby Patria, akademisi yang juga narasumber dalam program Siasat yang disiarkan langsung di akun Official UTV YouTube.
Baca juga: Pemkot Tanjungpinang Bakal Merjer 8 OPD
Robby mengemukakan bahwa Tanjungpinang seharusnya diuntungkan dengan keberadaan tiga pemerintahan di daerah tersebut yakni Pemkot Tanjungpinang, Pemprov Kepri dan juga Pemkab Bintan.
Namun realitanya, perekonomian di Tanjungpinang semakin lesu. Banyak pedagang yang gulung tikar karena daya beli rendah. “Bahkan Matahari pun tutup di Mal TCC,” ucapnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
