Wali Murid Suka Belajar Tatap Muka dan Khawatir Risiko Penyebaran COVID-19

Ilustrasi, belajar tatap muka di sekolah (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Tanjungpinang – Sejumlah orang tua atau wali murid Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menyambut baik belajar tatap muka di sekolah.

Namun, ada juga yang khawatir pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang diterapkan saat ini dapat terjadi penularan COVID-19.

Lia seorang wali murid mengatakan, PTM terbatas lebih suka dilaksanakan dibandingkan dengan pembelajaran dalam jaringan (Daring) atau online.

Baginya, belajar daring dapat mengganggu kesehatan mata. Sedangkan pada saat melaksanakan PTM terbatas, hal itu tidak terjadi.

“Contohnya saja dengan menggunakan handphone, Setidaknya bisa menjaga kesehatan mata,” jelasnya, usai mengantar anaknya bersekolah di SDN 15 Tanjngpinang, Sabtu (21/08).

Menurut Lia, anaknya lebih mudah memahami materi pelajaran saat mengikuti PTM terbatas di sekolah. Sedangkan saat daring, anaknya kerap kali kesulitan memahami materi pelajaran. “Kadang saya juga tidak memahami materi yang dipelajari,” ujarnya.

Di sisi lain, PTM terbatas memiliki risiko penyebaran COVID-19, namun ia tidak begitu mengkhawatirkannya. Lia pun mengaku, lebih memilih PTM terbatas dibandingkan dengan pembelajaran daring yang sebelumnya diterapkan.

“Ya, itu kita serahkan saja sama yang kuasa,” ujarnya.

Terpisah, Muhammad Rustam wali murid lainnya mengaku khawatir akan penyebaran COVID-19 di sekolah. “Ya, ada kekhawatiran, cuma untuk sekarang sepertinya ini (PTM) yang dibutuhkan,” tuturnya.

Saat melaksanakan pembelajaran daring, anaknya kerap kali kesulitan dan bahkan hingga memicu amarah anak dan istrinya.

“Harapannya, belajar terbatas ini dapat terus berjalan, tanpa ada peningkatan penyebaran COVID-19,” pungkasnya. (*)

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *