Tim Posko Lawan Covid-19 Targetkan Kasus Positif di Batam Akan Melandai Tiga Bulan ke Depan

Ilustrasi Penjemputan Pasien Positif. (Engesti)

Batam, Ulasan. Co – Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri bertekad membantu Kota Batam melaksanakan normal baru dengan edukasi mendisiplinkan masyarakat sekaligus menggencarkan langkah preventif penularan penyakit infeksi virus corona.

Ketua Tim Posko Buralimar menuturkan timnya segera berkoordinasi dengan banyak institusi termasuk pimpinan TNI-Polri guna mengumpulkan rekomendasi terbaik yang sesuai dengan kondisi Batam di tengah pandemi Covid-19. Selain itu juga mengumpulkan data penularan di lapangan sebagai informasi penting untuk melahirkan panduan dan masukan bagi Pemko Batam baik untuk melahirkan penanganan dan kebijakan preventif. Dari data yang lebih spesifik seperti lokasi kelurahan, informasi zona penularan akan lebih sesuai dengan lokasi penularan tak lagi berdasarkan kecamatan.

Beberapa langkah sudah direncanakan antara lain langkah preventif dengan edukasi masyarakat agar disiplin dalam menjalankan protokol atau SOP kesehatan selama normal baru, pembagian masker, mengukur tingkat disiplin masyarakat sampai menyediakan trauma healing bagi keluarga maupun pasien.

Menurut Buralimar, tim ini dibentuk Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto atas permintaan Walikota Batam Muhammad Rudi agar Pemprov Kepri membantu penanganan pandemi di kota ini yang jumlah pasien terinfeksi paling banyak di Kepri.

“Salah satu targetnya menurunkan jumlah kasus positif di Batam dalam tiga bulan ke depan,” ujar Buralimar yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kepri dalam rapat bersama Tim Humas dan Publikasi Posko Lawan Covid-19,  Ahad (31/5).

Dia menegaskan tim ini untuk memberikan asistensi kepada Tim Gugus Tugas Kota Batam. Tim tak hanya terdiri dari aparat tapi juga masyarakat sipil. Selain menyusun strategi, tim juga memberikan masukan kepada Gugus Tugas berdasarkan data dan kondisi di lapangan.

Kerja tim saling mendukung dengan Tim Covid dibawah pimpinan Walikota Batam. Tim juga mengumpulkan data-data awal tentang pasien positif atau pasien PDP yang sudah atau yang masih dalam proses perawatan di rumah sakit di Batam.

”Jika tim Covid Pemko Batam, bekerja pada pendataan pasien baik positif, ODP, PDP atau OTG, maka kami lebih kepada pendampingan kepada keluarga pasien serta melakukan pemetaan daerah mana yang mesti cepat diawasi agar penyebarannya tidak meluas. Setiap temuan kasus positif, tim kami akan berusaha mencari tahu di mana alamat rumah pasien, dan kemungkinan terjangkit dari cluster mana,” papar Buralimar.

Buralimar juga menjelaskan, tim Posko Lawan Covid Kepri di Batam juga fokus pada proses menuju pelaksanaan New Normal atau normal baru tapi setiap warga di Kota Batam harus patuh untuk menjalankan SOP atau protokol kesehatan.

”Hidup normal, ditambah setiap warga pakai masker, jaga jarak, tidak bersalaman dan selalu cuci tangan. Tentu untuk memutuskan penerapan hidup normal ini, kita harus pastikan terjadi penurunan positif di Kota Batam,” tambah Buralimar.

Tapi, Buralimar cukup khawatir karena masyarakat Batam telah terlihat beraktivitas seperti biasa setelah lebaran. Padahal, belum ada putusan pelaksanaan New Normal. Bahkan hotel dan restoran serta tempat keramaian, mulai terlihat buka di wilayah Nagoya.

”Kami dari Tim Kepri sudah memberi masukan ke wali kota agar terapkan aturan yang ketat, jika benar-benar di aktivitas ekonomi Nagoya buka, maka kami sarankan, agar Pemko Batam menerapkan aturan tentang SOP dan protokol kesehatan di setiap hotel maupun tempat lain di Nagoya,” ujar dia.

“Pengusaha harus membuat surat kalau tempat usaha mereka sudah memenuhi standar dan protokol kesehatan Covid. Surat itu diajukan ke pemko, setelah diperiksa maka izin buka diberikan. Kalau buka saja, terus tidak dierhatikan standarnya, itu sangat berbahaya, apalagi Nagoya, sangat padat,” papar Buralimar.