Batam – Warga Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batan, Kepualauan Riau (Kepri) menggelar demo menolak adanya pelebaran jalan di SMA 15 Batam, Jumat, (17/09).
Pelebaran jalan yang ditolak warga itu berada di Jalan Hang Tuah arah mau ke Mapolda Kepri.
Mazlan warga Batu besar menuturkan, pelebaran jalan tersebut tidak pro terhadap masyarakat.
“Kami mau tinggal di mana? Baru dua bulan kami bernapas akibat pandemi sekarang ada lagi pelebaran,” kata Mazlan saat aksi demo.
Mazlan meninta kepada pemerintah agar pelebaran jalan di Batu besar ditunda. Pihaknya bersama warga lainnya merasa kecewa dengan ada pelebaran jalan ini. Selain rumah warga yang menjadi korban penggusuran, warga juga tidak dilibatkan dengan adanya pelebaran jalan tersebut.
“Kami minta ditunda dulu, duduk bersama dengan warga dulu. Ini kampung kami. Wali Kota Batam ke sini kalau ada maunya saja,” katanya.
BACA JUGA: Berlibur di Akhir Pekan, Warga Batam Padati Pantai Nongsa
Anggota DPRD Batam Yunus juga mempertanyakan program pelebaran jalan yang akan dilakukan di wilayah itu. Katanya, program pelebaran jalan tersebut belum jelas milik pemerintah atau milik Badan Pengusahaan Batam.
“Pelebaran jalan ini punya siapa sebenarnya? Punya pemerintah atau punya BP kok bisa- bisanya tidak melihat rakyat,” kata anggota dewan Daerah Pemilihan Nongsa itu.
Saat ini warga meminta kepada pemerintah daerah agar mempertimbangkan lagi pelebaran jalan tersebut. Sampai saat ini aksi tersebut masih berlangsung. (*)
Pewarta: Engesti
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab