BATAM – Warga Cipta Green Mansion dan Woodland Harmoni, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membawa keranda mayat saat unjuk rasa lantaran kesal dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Aksi yang berlangsung di Perumahan Cipta Green Mansion itu merupakan bentuk kekecewaan para warga lantaran air bersih di perumahan mereka tidak mengalir selama berbulan-bulan.
Warga Cipta Green Mansion, Desmanto mengungkapkan, warga telah kesulitan air bersih selama bertahun-tahun. Namun, selama enam bulan terakhir, air di rumahnya justru mati total.
“Yang saya alami enam bulan air mati total. Yang lain sudah hampir dua tahun. Wajar jika kami berkumpul bersama untuk menyuarakan isi hati kami,” katanya.
Ia menjelaskan, tuntutan warga untuk BP Batam, khususnya SPAM Batam yang berada di bawah kendali PT Air Batam Hilir. Selama masa sulit lalu, warga hanya mengandalkan mobil tangki yang mereka pesan.
“Itu pun dengan jumlah yang sangat terbatas. Rata-rata punya balita yang harus kami urus. Kami selalu mengunakan mobil tangki,” tuturnya.
Jika aksi mereka kali ini tidak menuai respon, maka para warga akan menggelar aksi yang lebih besar di kantor SPAM Batam.
“Apabila tidak ditanggapi lebih serius. Kami akan lakukan aksi kedua. Mungkin akan 1000 orang kami ke sana (SPAM),” tegas Desmanto.
Salah seorang warga Woodland Harmoni, Ucox juga menuturkan hal serupa. Warga selama ini hanya diminta bersabar sementara air yang mereka butuhkan sulit didapat.
“Warga selama ini hanya diminta untuk bersabar. Tapi hasil tidak ada,” ujarnya.
Baca juga: SPAM Batam Bangun Tangki Air di Muka Kuning untuk Pelanggan Tanjunguncang
Selain itu, warga juga kecewa dengan kinerja lurah hingga camat setempat yang tidak turun langsung melihat kondisi mereka.
“Kalau bisa lurah dan camat itu turun lah kewarga. Selama ini tidak pernah turun,” ucapnya.
Hingga berita ini terbit, ulasan.co masih berupaya mengonfirmasi PT Air Batam Hilir selaku pengelola SPAM. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News