Warga Berebut Ingin Mengadopsi Bayi yang Ditemukan dalam Kardus

Bayi Laki-laki Dalam Kardus Terima Bantuan dari Alumni SMP N 1 Bintan Timur
Alumni SMP Negeri 1 Bintan Timur Angkatan 1993 menyalurkan bantuan kepada bayi yang dirawat bidan Puskesmas Sei Lekop. Foto: Andri Dwi Sasmito.

BINTAN – Beberapa warga di Pulau Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) tertarik ingin mengadopsi bayi laki-laki, yang sebelumnya ditemukan warga di dalam kardus.

Sementara orangtua kandung bayi tersebut tidak diketahui, dan saat ini bayi tersebut sedang dirawat oleh seorang bidan dari Puskesmas Lei Lekop di Kecamatan Bintan Timur.

Bidan Puskesmas Sei Lekop, Anita beberapa kali sudah dihubungi warga yang ingin adopsi bayi tersebut.

Warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut, kata Anita, tidak hanya berdatangan ke Puskesmas Sei Lekop saja.

Tapi, ada warga juga yang datang di rumah dinas yang ditempatinya bersama keluarganya.

“Sampai ada yang telpon saya, dan ada yang mengirim pesan saya sampai baterai hape saya habis,” seru Anita di Bintan, Selasa (21/06).

Intinya, dirinya tidak memberikan harapan kepada warga yang ingin mengadopsi bayi yang sedang dirawatnya.

“Saya bilang, langsung hubungi Pak Lurah saja. Banyak lah yang hubungi saya untuk adopsi bayi ini,” sebut dia.

Baca juga: Bayi Laki-laki Dalam Kardus Terima Bantuan dari Alumni SMP N 1 Bintan Timur

Selain Anita, Lurah Sei Lekop, Riswan Efendi Nasution juga dihubungi melalui telepon oleh warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut.

“Lebih dari 20-an orang yang hubungi saya untuk adopsi bayi itu. Saya rasa bukan saya saja, yang dihubungi mereka yang ingin adopsi bayi itu. Tapi, Pak Babin kita, bidan juga dihubungi mereka ingin adopsi bayi tersebut,” kata Riswan Efendi Nasution.

Saat dibuhungi, dirinya selalu menyampaikan kepada warga yang ingin adopsi bayi tersebut, bahwa ini masih dalam proses pengembangan pihak kepolisian.

Kemudian, ia menyampaikan, bahwa bayi tersebut masih dalam perawatan bidan Puskesmas Sei Lekop.

Supaya kondisi bayi tersebut bisa lebih baik lagi, dan salah satunya perawatan masih dilakukan pada tali pusar bayi tersebut.

“Hari ini, yang perlu kita pikirkan bersama terkait kebutuhan bayi tersebut. Seperti perlengkapan bayi, yakni pampers, pakaian bayi hingga susu untuk diminum bayi tersebut,” terang dia.

Rencananya, pihaknya akan konsultasi ke pihak bersangkutan terkait identitas bayi tersebut.

Baca juga: Kasus Penemuan Bayi di Bintan, 2 Orang Diperiksa Polisi

Baik itu dari pihak kepolisian, Pengadilan Negeri, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Dinas Sosial.

Tapi, Riswan harapkan, orangtua kandung bayi untuk bisa datang hingga ketemu dirinya.

Atau, bisa juga orangtua kandung bayi datang ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Bintan Timur.

“Contoh, itu anak saya. Kami akan menjaga kerahasiannya, kalau orangtua bayi minta dirahasiakan ke kita,” sebut dia.

Sebelumnya, bayi dengan panjang 46 sentimeter dan berat badan 2,47 kilogram ditinggalkan begitu saja di dalam kardus air mineral di dinding samping Panti Asuhan Bina Insani di Kampung Sidomulyo, Kelurahan Sei Lekop, Kabupaten Bintan, Sabtu (18/06).

Pada saat itu tepatnya sekitar pukul 15.30 WIB, seorang warga setempat, Suni yang saat itu hendak menunaikan ibadah Salat Asar lalu tanpa menemukan bayi berada didalam kardus air mineral.

Baca juga: Lahir 7 Jam Lalu, Bayi Laki-laki Ini Ditemukan Warga dalam Kardus