Warga Desa Tanjung Keluhkan Jaringan Internet Lelet

Foto : Ilustrasi

Natuna – Sejumlah warga di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluh koneksi jaringan internet di daerahnya mereka lelet dan tidak stabil, dalam sebulan terakhir.

Salah satu warga Desa Tanjung, Bujang, jaringan internet yang tidak stabil tersebut membuat aktifitas hariannya terganggu.
“Sinyalnya hilang datang, ” ucap Bujang, Jumat (10/09) malam.

Bujang menyebutkan, bukan hanya aktifitas harian yang terganggu, aktifitas belajar online anak-anak juga ikut terganggu.
“Saat ini siswa belajar dari rumah, jadi sulit melakukan proses belajar mengajar dengan baik, ” sebutnya.

Bujang menduga, leletnya jaringan disebabkan ada alat penghubung di tower penyedia layanan yang bermasalah.
“Pasti ada alat yang rusak, ” ungkapnya.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh warga lain, Rini. Dirinya menyebut sinyal ditempatnya sangat lemot sejak beberapa minggu terakhir. “Sudah lama, saya lupa tanggalnya, ” kata ibu satu anak itu saat dihubungi.

Ia merasa terganggu dengan kejadian tersebut, sebab anaknya masih sekolah dan sangat membutuhkan internet untuk mengirim tugas. “Lebih baik belajar tatap muka aja lah, ” pinta Rini.

Kepala Seksi (Kasi) Infrastruktur Telekomunikasi dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Muhammad Nawari, menyebutkan, lemotnya jaringan di Desa Tanjung disebabkan ada alat pendukung jaringan di tower yang rusak dan harus diganti.

“Ada alat pendukung yang rusak, sehingga penyebaran signal tidak optimal, ” jelas Nawari melalui pesan singkatnya.

Untuk saat ini, katanya, setidaknya ada empat lokasi jaringan internet yang sedang bermasalah. “Tanjung dan sekitarnya, Teluk Buton dan sekitarnya, Setengar dan sekitarnya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pihak penyedia layanan sedang melakukan perbaikan, namun ia belum bisa memberikan keterangan kapan jaringan akan normal kembali. “Upaya perbaikan dan pengantian sedang diproses oleh pihak penyedia layanan,” tutupnya.

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : MD Yasir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *