Warga Distrik Ilaga Nikmati Air Bersih Berkat Bantuan Satgas Yonif Raider 303 Kostrad

Personel Satgas Satuan Organik Batalyon Raider 303 Kostrad saat memikul selang air bersama anak-anak di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua untuk mengalirkan air bersih dari sumbernya, Ahad (20/11). (Foto:Penkostrad)

PAPUA – Personel Satgas Satuan Organik Batalyon Raider 303 Kostrad membantu mengatasi kesulitan masyarakat di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua untuk mendapatkan sarana air bersih.

Kesulitan masyarakat setempat untuk mendapatkan air bersih, tentunya menjadi tantangan bagi personel Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) Kostrad sebagai tentara rakyat.

Kehadiran TNI Angkatan Darat ditengah masyarakat, merupakan wujud nyata untuk mengatasi kesulitan itu. Sekaligus memberikan solusi agar warga di Distrik Ilaga bisa menikmati air bersih.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 303/SSM/13/1 Kostrad, Letkol Inf Slamet Faojan, M.Han dalam rilis tertulisnya di Komando Taktis (Kotis) Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, Ahad (20/11) melalui laman resmi instagram penkostrad.

Letkol Inf Slamet Faojan mengatakan, setelah mendengar dan melihat secara langsung kendala warga karena kesulitan mendapatkan air bersih. Lantas, personel Pos Komando Taktis bersama warga bergotong royong, membuat saluran air bersih untuk digunakan oleh masyarakat.

Baca juga: Warga Ambon Serahkan Senpi Rakitan Ilegal kepada Yonarmed 1 Kostrad
Personel Satgas Satuan Organik Batalyon Raider 303 Kostrad foto bersama warga di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua usai bergotong royong mengalirkan air bersih, Ahad (20/11). (Foto:Penkostrad)

“Program manunggal air merupakan program unggulan TNI AD, yang ditunjukan kepada daerah yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih, melalui Satgas Yonif R 303 yang melaksanakan penugasan di wilayah Kabupaten Puncak. Kami melaksanakan program manunggal air tepatnya di Kampung Kelanoin, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Dimana masyarakat disini dalam penuhi kebutuhan air sehari-hari, hanya menggunakan air hujan. Baik untuk mandi minum maupun kehidupan sehari-hari,” ungkap Letkol Inf Slamet Faojan.

Slamet Faojan pun berharap, dengan adanya program manunggal air masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Air kita ambil dari sumber mata air, yang jaraknya kurang lebih 2,5 Kilometer dari kampung,” tambahnya

Kegiatan diawali dengan penentuan titik-titik penampungan air, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan selang dari sumber air lalu dialirkan menuju tandon air.

Selanjutnya, air dari tandon tersebut air dialirkan ke rumah maupun honai-honai masyarakat yang belum mendapatkan air bersih.

Baca juga: DPR RI Sayangkan Rencana Indonesia Beli Jet Tempur Bekas