Tanjungpinang, Ulasan. Co – Warga Dusun III Batu Tumbang, Karimun, melaksanakan kegiatan rutin bulanan pada Minggu (15/3).
Dwi Joko selaku Ketua Pemuda Batu Tumbang mengatakan, kegiatan ini sudah mendarah daging dan sudah bertahun-tahun lamanya bagi warga Batu Tumbang. Kegiatan ini sebagai salah satu bukti bagaimana kita menjadi manusia yang peduli pada lingkungan. Bahkan kegiatan ini bisa juga dianggap sebagai upaya melestarikan kearifan lokal Kepulauan Riau dalam bentuk kekerabatan dan kekompakan dalam perbedaan.
“Kegiatan gotong royong ini adalah bukti kami mencintai lingkungan. Kami melakukan secara rutin sebulan sekali. Ini juga bagian dari upaya kami untuk menjaga kekompakan agar tetap bersatu menjaga lingkungan meski di kampung kami ini banyak yang berbeda suku,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh pemuda-pemudi saja, melainkan juga orang tua dan anak-anak.
“Dalam menjaga kekompakan dan rasa hormat, kegiatan ini diikuti dari seluruh kalangan, baik tua, muda, bahkan anak-anak juga. Kami merasa dengan adanya kegiatan ini rasa persaudaraan kami pun menjadi erat,” sambungnya.
Di sisi lain, salah satu penggagas kegiatan gotong royong tersebut juga mengatakan bahwa penting dalam menciptakan kesejahteraan kita perlu adanya jiwa sosial yang dibangun dari hal kecil, seperti membersihkan jalan, melakukan penghijauan, dan apa saja yang hasilnya bisa membuat daerah kita bernilai positif.
“Budaya gotong royong ini sudah berlangsung bertahun-tahun di daerah kami. Sekarang ini kami meneruskan budaya tersebut karena merasa penting sekali bagi kita untuk menjaga lingkungan tetap hijau, bersih, dan apa saja yang bisa menjadi contoh positif buat tempat lain,” ungkap Maryono, Kepala Dusun Batu Tumbang.
“Dulunya tidak seramai sekarang, kalau dulu mungkin hanya diikuti oleh bapak-bapak, tapi sekarang Alhamdulillah, semua kalangan turut berpartisipasi. Dengan adanya kegiatan ini kita dalam satu kampung juga menjadi begitu akrab,” imbuhnya lagi.
Budaya gotong royong yang dilakukan warga Batu Tumbang setiap sebulan sekali ini biasanya dihadiri warga tidak kurang dari 50 orang.
Pewarta : Boby Julian
