BATAM – Warga Bukit Kemuning, Mangsang, Sei Beduk, Batam, Kepulauan Riau, bergotong royong membersihkan tanah merah sisa longsor yang menutup separuh akses jalan di tempat itu, Rabu (01/03).
Anggota Komisi IV DPRD Batam, Muhammad Mustofa mengatakan, dirinya dan para warga terpaksa meminjam alat berat milik perusahaan yang tengah nengerjakan proyek di kawasan tersebut.
“Kami terpaksa pinjam punya perusahaan karena warga tidak bisa menunggu lama. Karena kami sudah menghubungi Dinas terkait, namun alat berat milik mereka katanya sedang dipakai semua,” ujar Mustofa saat ditemui di lokasi.
Mustofa mengatakan, sebelum melakukan pembersihan total, warga telah mengambil tindakan pencegahan dengan menutup akses jalan tersebut sejak, Selasa (28/2) malam.
“Jaga-jaga terjadi longsor susulan, jadi langsung sigap kita tutup sementara. Warga ganti-gantian berjaga di wilayah ini,” kata dia.
Mustofa melanjutkan, saat ini warga akan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, guna berkonsultasi dengan warga untuk mencari solusi terbaik agar kejadian bencana alam tidak terulang kembali.
“Harus dicari solusinya, karena kami tidak ingin peristiwa tahun 2016 dan hari ini terulang kembali,” tegasnya.
Baca juga: Diguyur Hujan Sejak Kemarin, Sejumlah Wilayah di Batam Terendam Banjir
Selain itu, pihaknya juga meminta Badan Pengelolaan (BP) untuk mengalokasikan lahan dengan lebih bijak di wilayah Sei Beduk.
Mereka menganggap bahwa alokasi lahan yang dulu pernah dilakukan bermasalah dan berdampak pada banjir yang terjadi baru-baru ini.
“Kami juga minta BP Batam mengenai pengalokasian lahan untuk wilayah Sei Beduk. Tadi malam kami rasakan betul, air semuanya tumpah tuah. Kami sampai pukul 03.00 WIB dinihari keliling dan banyak lokasi yang banjir,” terangnya.
Saat ini, proses pembersihan jalan menuju Bukit Kemuning telah selesai dikerjakan. Warga bisa kembali melewati jalur tersebut. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News