TANJUNGPINANG – Warga Km 8 Atas, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengeluhkan bau busuk dari tumpukan sampah di pinggir Jalan Aisyah Sulaiman.
Sampah itu terlihat memenuhi rawa di permukiman warga setempat dan tercium aroma tak sedap hingga ke jalan raya.
Salah seorang warga, Tuti mengatakan, aroma tak sedap dirasakan hampir setiap hari. “Ini bukan risih saja, aromanya sudah tak enak,” kata Tuti di lokasi, Senin (14/11).
Tuti tidak mengetahui warga mana yang membuang sampah sembarangan, karena dirinya hanya berjualan di lokasi hampir berdekatan dengan tumpukan sampah.
“Saya tinggal di Jalan Cendrawasih, di sini cuman jualan aja. Untungnya bukan jualan makanan, kalau makanan udah tak laku karena bau ini,” ujarnya.
Ia meminta kepada pemerintah untuk menyediakan bak sampah di lokasi, supaya masyarakat tak ada lagi membuang sampah sembarangan.
“Perlu itu, biar lebih bagus, biar bersih juga. Soalnya ini di pinggir jalan, kalau ada tamu yang malu kan pemerintah juga, Kepri juga yang malu,” lanjutnya.
Menurutnya, sampah-sampah tersebut sudah lebih dari dua tahun dibiarkan begitu saja di lokasi dan tidak pernah ada petugas yang turun.
“Kemungkinan lebih lama dari itu. Saya selama di sini tak pernah lihat ada yang bersihin,” kata Tuti.
Sementara itu, Sri Wartini menyebut, sampah tersebut juga mengalir dari daerah lain karena terbawa arus. “Ini selain ada warga yang buang sampah sembarangan, kebanyakan ngalir dari tempat lain,” ucapnya.
Ia berharap pemerintah untuk segera menurunkan alat untuk mengangkut sampah yang menumpuk, serta warga ikut bahu-membahu memungut sampah tersebut. “Selain pemerintah, warga juga harus ikut. Sama-sama lah kita bersihin,” pungkasnya. (*)
