Warga Lingga Pertanyakan Proyek Lahan Parkir Pelabuhan Roro Jagoh Terbengkalai

pelabuhan roro jagoh,
Potret tumpukan batu pondasi di samping Pelabuhan Roro Jagoh, Lingga, Kepulauan Riau.(Foto : Dok/Ifaturamadan Adi Saswandy)

LINGGA – Sebuah pemandangan janggal terlihat di sisi Pelabuhan Roro Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Tumpukan batu besar yang tampak seperti pondasi bangunan berdiri membisu di tepi pelabuhan, seolah menanti takdir yang belum pasti.

Pantauan di lokasi menunjukkan susunan batu tersebut cukup rapi, memberi kesan awal dari sebuah proyek pembangunan. Namun, tak ada tanda-tanda kehidupan proyek: tak terlihat alat berat, tak tampak pekerja, bahkan plang proyek pun nihil. Kondisi ini memicu tanda tanya besar di kalangan warga.

“Itu proyek apa ya? Kok kayaknya mandek. Kenapa banyak proyek di Lingga yang seperti ini, ya? Seringkali bermasalah,” ujar Dody, warga Dabo Singkep yang kebetulan melintas, Rabu 16 April 2025.

Warga lainnya pun mempertanyakan nasib proyek tersebut. Apakah memang belum rampung, atau justru memang hanya dikerjakan separuh jalan? Banyak yang menduga proyek ini terhenti akibat kendala anggaran, kekurangan material, atau masalah teknis lainnya.

“Kami masyarakat cuma bisa lihat dan menilai. Harapannya sih, proyek-proyek seperti ini jangan berhenti di tengah jalan. Sayang uang rakyat,” katanya.

Ketiadaan informasi yang jelas turut memicu munculnya berbagai spekulasi. Warga berharap pemerintah daerah lebih terbuka soal progres pembangunan, agar tidak timbul asumsi-asumsi liar yang bisa menggerus kepercayaan publik terhadap pengelolaan proyek.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga, Hendry Efrizal, membenarkan bahwa proyek tersebut adalah bagian dari rencana pembangunan lahan parkir Pelabuhan Roro Jagoh.

“Itu merupakan tahap awal pembangunan lahan parkir. Pada tahun 2023, sudah ditunjuk Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)-nya, yaitu Kabid Darat,” ujar Hendry.

Ia menjelaskan, proyek tersebut bertujuan menyatukan area parkir antara Pelabuhan Roro dan Pelabuhan Ferry Jagoh yang berdekatan. Sayangnya, keterbatasan anggaran menjadi penghambat utama.

“Tahun lalu kita hanya bisa mulai seperti yang terlihat sekarang. Saat mau dilanjutkan, lagi-lagi terganjal anggaran,” ujarnya.

Baca juga: Polres Lingga Periksa 10 Orang Terkait Kasus Investasi Bodong

Kini warga hanya bisa berharap proyek ini segera menemukan titik terang dan tidak berakhir sebagai tumpukan batu yang terlupakan. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News