Warga Prayun di Karimun Keluhkan Tagihan Token Listrik Meroket

Seorang pelanggan listrik PLN saat mengisi token daya pada meteran. (Foto:Dok/Ulasan Network)

KUNDUR – Masyarakat di wilayah Desa Prayun, Kundur Utara, Karimun, Kepulauan Riau mengeluhkan tagihan token listrik tiba-tiba meroket dari biasanya.

Agnes, warga setempat merasa kesal lantaran belum sampai seminggu diisi ulang token listrik di rumahnya, tiba-tiba listrik di rumahnya mendadak padam.

“Kemarin saya sudah isi token Rp120 ribu. Namun tidak sampai lima hari sudah padam lagi. Padahal pemakaian listrik tidak banyak,” jelas Agnes kepada ulasan.co, Jumat (29/7).

Keluhan lainnya disampaikan Rafi, yang turut merasakan hal yang sama seperti Agnes. Pengusaha tralis rumahan ini mengaku, proyek pengelasan tralis sering terhambat karena ulah PLN yang sering melakukan pemadaman mendadak.

“Sangat menggangu kalau sedang dikejar waktu tiba-tiba listrik padam. Bahkan kejadian ini sering terjadi dalam sehari. listrik padam kadang dua sampai tiga kali dalam sehari. Saya jadi susah mau kerja,” imbuh Rafi.

Baca juga: PLN Segel Listrik Gelanggang Olahraga MCB Pemkab Natuna

Menanggapi hal itu, Manager Unit Layanan Pelanggan Tanjung Batu, Averus Al Ummari menjelaskan, memang sudah terjadi kenaikan sejak awal bulan lalu hanya untuk golongan tertentu.

Kenaikan ini menurutnya terjadi, sesuai keputusan yang tertuang dalam Surat Menteri ESDM o.T-162/TL.04/MEM.L/2022 tanggal 2 Juni 2022, Tentang Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (Periode Juli–September 2022).

“Memang awal bulan lalu ada kenaikan tarif, namun bukan semua jenjang. Kenaikan tersebut untuk golongan tertentu, seperti pelanggan rumah tangga mampu non subsidi, golongan 3.500 Volt Ampere (VA) ke atas,” ujar Averus.

Ia memungkiri pemadaman listrik memang ada kerap terjadi di Kundur namun bukan disengaja, melainkan karena faktor eksternal seperti gangguan alam.

“Pemadaman itu tidak ada sebenarnya, kalaupun ada biasanya karena faktor eksternal,” jelasnya demikian.

Baca juga: Rental Skuter Listrik di Taman G12 Tanjungpinang Raup Jutaan Rupiah per Malam