Warga Protes MV Lintas Kepri Layani Rute Malaysia, Pemprov: Itu Tidak Benar

Perwakilan Masyarakat Lingga saat menggelar audiensi terkait rute MV Lintas Kepri ke Malaysia dengan perwakilan Pemprov Kepri, Senin (6/2) (Foto: Ardiansyah Putra/Ulasan).

TANJUNGPINANG – Sejumlah perwakilan masyarakat Lingga menyampaikan kekecewaannya kepada Pemprov Kepri terkait peralihan rute palayaran MV Lintas Kepri ke Malaysia.

Ketua Aliansi Pemuda dan Masyarakat Bersatu Kepri Zuhardi dalam audiensi di Kantor Gubernur, Dompak mengatakan, MV Linta Kepri semestinya hanya melayani masyarakat Lingga, bukan malah digunakan untuk kepentingan lain, termasuk bisnis. “Jangan sampai melenceng ke luar negeri,” ungkapnya, Senin (6/2).

Zuhardi mendesak Pemprov segera mengevaluasi kinerja Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Kepri selaku pengelola MV Lintas Kepri dan melakukan audit. “Ini sudah tidak benar,” ujarnya.

Asisten II Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira dalam audiensi tersebut membantah adanya perubahan rute feri MV Lintas Kepri dari sebelumnya melayani rute Lingga menjadi pelayaran non-domestik.

“Kita pastikan tidak ada pergantian rute MV Lintas Kepri kemana-mana. Apalagi berlayar ke Malaysia, itu tidak diizinkan,” ujarnya.

Ia menyampaikan, Gubernur tidak pernah menyetujui apalagi memerintahkan BUP untuk mengubah pelayanan domestik MV Lintas Kepri dari Lingga ke Malaysia.

“Gubernur juga dengan tegas menyampaikan kalau hal itu tidak benar, tidak ada perubahan trayek,” tegas Luki.

Meski begitu, Luki mengakui BUP Kepri memang berencaana mengembangkan bisnis pelayaran dari dalam negeri ke Malaysia. Namun bukan menggunakan MV Lintas Kepri, melainkan dengan armada lain.

“BUP ada peluang bisnis rute Malaysia, tapi kita rekomendasikan untuk mencari kapal yang berbeda dan tidak sama dengan kapal yang melayani warga kita di Lingga,” sebutnya.

Ia memastikan, bahwa MV Lintas Kepri sejauh ini masih menjalani proses perbaikan atau docking. Setelah selesai perbaikan kembali berlayar untuk rute Lingga dan sekitarnya.

“Kita sudah tanya alasan kapal tak jalan sebulan ini, itu karena kapal sedang docking,” sebut Luki.