Warga Pulau Sirai Sulit Mendapatkan Akses Jaringan Internet

Pulau Sirai
Yayuk Susanti, seorang peserta didik yang tinggal di Pulau Sirai, Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau yang sedang belajar diatas pondok milik warga demi mendapatkan sinyal internet. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

Bintan – Warga di Pulau Sirai, Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) membutuhkan akses jaringan internet.

Sebab, kebutuhan sinyal internet bagi warga di Pulau Sirai untuk mendukung aktivitas belajar anak-anak mereka dan akses informasi secara online.

Bahkan, anak-anak disana sulit untuk membuat tugas dari guru mereka yang dikerjakan secara online.

Belum lagi, untuk memperoleh dukungan informasi cepat menggunakan aplikasi WhatsApp.

Karena selama ini, Ketua RW02, Pulau Sirai, Desa Mantang Besar, Dahlia mengatakan, warganya rela berkorban ke atas bukit hingga masuk ke hutan demi mendapatkan sinyal internet.

Selain naik ke bukit, warga Pulau Sirai pergi ke ujung pelantar pulau atau naik ke pondok milik warganya.

Baca juga: Warga Tanah Merah Bintan Keluhkan Jaringan Internet Hilang-hilang Timbul

“Gitu lah anak-anak kita, kalau mau dapat sinyal internet. Jangankan internet, sinyal hape saja sering hilang timbul,” terang dia di Pulau Sirai, Kamis (27/1).

Dahlia berharap, pemerintah daerah Kabupaten Bintan segera mencari solusi seperti membangun tower di Pulau Sirai.

Supaya warganya tidak kesulitan untuk mendapat jaringan internet.

“Mau dibangun tower di pulau lain pun tak jadi masalah. Terpenting sinyal internetnya sampai ke desa kami (Pulau Sirai),” sebut dia.

Harapan ini juga senada dengan Lasmina, orangtua peserta didik di Pulau Sirai.

“Susah anak kami untuk belajar. Sekarang apa-apa pakai internet. Karena belajar daring. Sedangkan sinyal internet tak memadai,” sebut Lasmina.

Baca juga: Warga Bintan Minta Bus Sekolah Kembali Beroperasi

Kesulitan untuk mendapat sinyal internel diakui dan dirasakan peserta didik SMPN 25 Satu Atap Selat Limau, Desa Mantang Besar, seperti Cici Santika, Kevin dan Yayuk Susanti.

Kesulitan tiga peserta didik tersebut, disaat ingin belajar daring sekolah. Ditambah lagi, mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya.

“Terkadang saye naik ke atas bukit itu. Ya, tergantung tugas kita sampai selesai,” kata Cici Santika.

Sedangkan Kevin dan Yayuk Susanti paling sering naik ke pondok milik warga sekitar.

Sehingga, mereka berdua dapat sinyal internet untuk mengerjakan tugas yang diberikan dari gurunya.

Dengan kondisi seperti ini, tiga peserta anak didik tersebut berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan masa depan mereka dengan memberikan jaringan internet di tempat tinggalnya.

Sehingga, anak-anak sekolah lebih mudah mengikuti proses belajar daring hingga mengerjakan tugas dari sekolahnya.