LINGGA – Warga Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, prihatin kondisi kapal ambulans desa tak terawat dengan baik.
Aset desa itu diperoleh pada tahun 2018 menggunakan anggaran desa, sudah hampir enam tahun digunakan tanpa perawatan yang memadai. Akibatnya ambulans desa itu mengalami kerusakan, baik pada mesin maupun kondisi kapal itu sendiri.
Jefrianto masyarakat setempat menegaskan kapal ambulans itu sangat penting bagi warga Desa Rejai untuk membawa pasien ke rumah sakit di luar desa, seperti di Kabupaten Lingga atau Tanjungpinang.
“Kerusakan yang serius pada kapal ambulans tentu menimbulkan masalah besar, terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan medis mendesak. Jika aset itu tidak dapat digunakan, masyarakat harus bergantung pada transportasi alternatif yang mungkin tidak seefisien dan seaman kapal ambulans yang berdampak pada keselamatan dan kenyamanan pasien,” kata Jefrianto, Selasa 10 Desember 2024.
Jefrianto menyoroti bahwa anggaran untuk kapal ambulans pada tahun 2024 tidak begitu besar, mengingat tidak banyak masyarakat yang harus dirujuk ke luar Puskesmas Rejai.
“Ini menunjukkan bahwa masih ada potensi dana yang bisa digunakan untuk merawat dan merenovasinya agar tetap berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Ia mengusulkan agar sisa anggaran tersebut dialokasikan untuk perawatan dan pemeliharaan kapal ambulans demi mencegah kerusakan lebih lanjut.
Baca juga: Pengamat Soroti Diduga Sekwan Lingga Tertidur saat Paripurna Dipimpin Istrinya Viral
Keprihatinan ini penting untuk diperhatikan karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan yang dapat diakses masyarakat.
Pemeliharaan aset desa seperti kapal ambulans harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut dapat digunakan secara optimal, terutama dalam situasi darurat medis. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News