Warga Rempang Adang Mobil BP Batam yang Akan Ukur Lahan

Pulau Rempang
Warga Rempang saat menghadang mobil BP Batam yang akan melalukan pengukuran lahan. (Foto: Bobi kepada Ulasan)

BATAM – Ratusan warga Pulau Rempang-Galang berkumpul di Jembatan 4 Barelang, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Senin (21/08) sejak pukul 09.00 WIB.

Para warga tersebut berencana menghadang mobil dari Badan Pegusahaan (BP) Batam yang akan melakukan pengukuran lahan di Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate.

Berdasarkan informasi yang ulasan terima, BP Batam akan melakukan pengukuran tata batas hutan di dua kelurahan tersebut mulai Senin (21/08) hingga Kamis (24/08).

Aksi ini pun sontak mendapat penolakan dari warga di kawasan itu. Sebab mereka menilai, hal itu sebagai upaya untuk merelokasi mereka.

“Kami sudah berjaga di depan kampung. Kami menolak untuk diukur lahan kampung kami,” kata Sadam salah seorang warga Pulau Rempang.

Selain itu, alasan dari penghadangan ini sebagai upaya menolak rencana relokasi dari pengembangan kampung-kampung di Rempang.

“Alasan kami menolak relokasi,” kata dia tegas.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait penghadangan itu. “Saya cek dulu ya,” kata dia singkat.

Baca juga: 1.600 Lebih Siswa SD dan SMP di Pulau Rempang akan Turut Direlokasi

Polemik pengembangan Rempang sudah bergulir sejak delapan bulan terkahir. Warga-warga di Kelurahan Rempang Cate dan Sembulang sepakat menolak relokasi imbas dari pengembangan Rempang.

Bahkan tokoh-tokoh masyarakat yang vokal menolak relokasi sempat dipanggil Polda Kepri dengan dalih meminta keterangan.

Hingga hari ini, masyarakat terus menolak rencana relokasi tersebut. Mereka bersikukuh akan terus bertahan di tempat tinggal mereka. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News