Warga Rempang-Galang Akan Gelar Salat Hajat Tolak Penggusuran Kampung Tua

Jubir Keramat Rempang-Galang
Juru bicara Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang-Galang, Suardi. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Warga Rempang-Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, berencana akan menggelar salat hajat untuk menolak rencana penggusuran kampung tua di daerah tersebut, akibat terdampak dari pembangunan Rempang Eco-City.

Juru bicara Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang-Galang, Suardi mengatakan, pelaksanaan salat hajar terpusat di Tanjung Kertang, Rempang Cate, Selasa (05/09) malam.

Suardi mengatakan, tujuan dari perlaksanaan salat hajat untuk menyampaikan kepada Tuhan niat dari seluruh masyarakat agar tidak digusur.

“Kekuatan paling tertinggi adalah Allah kita behahat kepada Allah. Semoga acara kita berjalan lancar,” kata Suardi, Senin (04/09).

Ia mengajak seluruh masyarakat Rempang, Galang dan Galang Baru untuk hadir dalam pelaksanaan salat tersebut.

“Informasi lebih lanjut nanti akan disampaikan ke Korlap (koordinator lapangan) masing-masing kampung,” kata dia.

Meski nantinya akan dilakukan salat hajat terpusat, warga juga sebagian akan tetap berjaga di masing-masing kampung. Sebagai upaya antisipasi adanya oknum yang masuk kampung dan memasang patok wilayah.

“Pasti kita akan tetap berjaga. Jadi nanti sebagian ikut acara salat hajat, sebagian ada yang berjaga di kampung,” kata dia.

Penjagaan di Kampung-kampung memang sudah dilakukan sejak munculnya rencana pemasangan patok tata batas huta oleh BP Batam di Rempang.

Baca juga: Jubir Keramat Rempang-Galang Bantah Adanya Perwakilan Warga Serahkan Lahan ke BP Batam

Bahkan, warga rela tidur di jalan agar takada oknum petugas yang masuk ke kampung mereka sampai adanya kejelasan atas nasib mereka.

“Itu (penjagaan) masih kita lakukan. Sampai menunggu kejelasan nasib warga Rempang,” kata dia. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News