Warga Tanjungpinang Tidak Setuju Wajib Vaksin

Silden, warga Tanjungpinang, Kepri (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) merespons rencana wajib vaksin yang sedang dirancang pemerintah setempat. Warga tidak setuju akan kebijakan itu, jika memang akan diterapkan nantinya.

Fariz, salah seorang warga menilai wajib vaksin itu belum dibutuhkan. Menurutnya, jumlah masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi masih sedikit.

Selain itu, kata, Fariz, khawatir apa bila kebijakan tersebut benar-benar diterapkan. Nantinya, masyarakat dipersulit saat ingin mengurus berkas ke pemerintahan.

“Ya tidak setuju ya, apalagi yang vaksin masih sedikit. Bahkan mungkin masih sedikit ya di Tanjungpinang. Mungkin di bawah 50 persen. Takutnya malah akan mempersulit warga,” kata Fariz, Kamis (03/06).

Ia menilai, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dapat menerapkan kebijakan tersebut apabila vaksinasi di Tanjungpinang sudah merata.

“Kecuali kalau vaksinasi sudah merata. Itu boleh. Tapi kalau untuk saat ini ya belum,” lanjutnya.

Silden, warga Tanjungpinang lainnya menyampaikan, bahwa sosialisasi vaksinasi di Tanjungpinang saat ini belum merata. Menurutnya, masih banyak masyarakat umum yang belum mendapatkan informasi mengenai vaksinasi. Ia menyarankan agar pemerintah lebih gencar lagi dalam melakukan sosialisasi terkait vaksinasi.

Baca juga; Pemko Tanjungpinang Siapkan Regulasi Wajib VaksinĀ 

Pemerintah dapat memanfaatkan RT/RW di setiap kelurahan. Selain itu, Pemko Tanjungpinang juga dapat memanfaatkan fasilitas umum untuk menyebarkan informasi vaksinasi.“Sosialisasi vaksinasi seharusnya lebih digencarkan lagi. Secara khusus dan umum masalah vaksinasi ini,” jelasnya.

Silden menambahkan, pemerintah tetap tidak bisa memaksakan hal tersebut.

“Namun tetap tidak ada unsur paksaan. Apalagi soal memasukkan cairan ke tubuh,” tegasnya.

Pewarta : Muhammad Chairuddin
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab