Warga Tembesi Tower Bangun Tenda Mandiri Usai Dilanda Banjir Parah

Tembesi Tower Batam
Warga terdampak banjir di kawasan Tembesi Tower mendirikan tenda untuk dijadikan posko sementara. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Warga Tembesi Tower, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, membangun tenda secara mandiri pasca banjir setinggi dua meter melanda permukiman setempat pada Senin pagi 14 Oktober 2024.

Warga RT 03 RW 16 Tembesi Tower, Sukatman mengatakan, tenda tersebut terpaksa didirikan untuk dijadikan posko sementara, lantaran bangunan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang sebelumnya dijadikan posko juga digenangi air.

“Untuk posko sebenarnya sudah ada sejak awal kawasan ini banjir. Tapi berhubung kemarin hujan deras dan TPQ yang kita jadikan posko juga tergenang, jadi kita dirikan tenda ini untuk posko sementara,” ujarnya, Selasa 15 Oktober 2024.

Sukatman menyebutkan, TPQ yang dijadikan posko banjir tersebut digunakan untuk mengevakuasi barang-barang milik warga yang masih bisa diselamatkan seperti kasur, kulkas, lemari dan lainnya.

“Setelah barang-barang diamankan semua, baru mereka mengungsi ke rumah tetangga  atau saudara,” ucapnya.

Sukatman menyayangkan sikap pemerintah daerah yang terkesan tutup mata dan tidak memberikan solusi atas kondisi tersebut, padahal kawasan pemukiman warga itu sudah menjadi langganan banjir sejak tujuh bulan terakhir.

“Kita sudah sering melaporkan hal ini ke pemerintah setempat, tapi sepertinya pemerintah cuek-cuek saja tidak ada respons,” sesalnya.

“Setiap kita buat laporan, baik Lurah, Camat maupun dinas terkait bahkan tidak pernah datang ke sini melihat kondisi kami,” sambung Sukatman.

Sukatman menambahkan, sejauh ini warga yang terdampak banjir hanya menerima bantuan dari berbagai komunitas dan relawan seperti bantuan pakaian, medis dan sembako.

“Padahal kami semua yang tinggal di sini masih bagian dari masyarakat Batam. Kami sangat berharap pemerintah bisa memberikan solusi atas hal ini,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung mengaku belum menerima laporan dari lurah dan camat setempat terkait banjir yang terjadi di Tembesi Tower.

“Sampai saat ini saya belum menerima laporan soal banjir di sana,” ujarnya.

Baca juga: Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Puluhan Rumah di Tembesi Tower Batam

Andi Agung mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan perangkat daerah dan dinas terkait perihal penanganan dampak cuaca ekstrem di Batam.

“Siang ini kita akan rapat, nanti saya akan tanyakan terkait permasalahan di sana dan penanganannya seperti apa,” ucapnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News