WCD Hanya Serimonial dan Tidak Mengedukasi Masyarakat

Tanjungpinang, Ulasan.co – Aksi sosial World Cleanup Day (WCD) Serimonial yang dilaksanakan Sabtu, (21/9/19) digadang-gadang yang terbesar di dunia ini sangat menarik perhatian khalayak ramai. Ribuan sukarelawan dari berbagai latar belakang seperti komunitas, Aparatur Sipil Negara (ASN), aparat kecamatan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi internal maupun eksternal turut serta dalam acara WCD.

Namun, dibalik itu semua, WCD hanya serimonial dan tidak mengedukasi masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh aktivis muda UMRAH sebut saja (R)

“WCD itu perlu, tapi harus ada edukasi terhadap masyarakat lebih ke usaha pencegahan (preventif),” ujarnya.

(R) juga menyampaikan kegiatan WCD tanpa edukasi bisa menimbulkan persepsi negatif kepada masyarakat.

“kalau kita kritisi lagi, WCD ini hanya bersih-bersih sampah saja tidak ada edukasi yang didapat oleh masyarakat, seharusnya masyarakat juga diberi edukasi untuk membuang sampahnya sendiri, sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat, bisa aja masyarakat berfikir, ‘tidak apa-apa masyarakat buang sampah sembarang toh tahun depan ada yang bersihkan, dengan adanya WCD ini,’ itu yang harusnya kita hindari” lanjutnya.

(Y), aktivis muda UMRAH juga mengatakan semua harus mendukung WCD namun praktik dari WCD ini kurang tepat, jangan sampai WCD ini hanya sebagai ajang klaim-klaiman atau hari raya memungut sampah, karena menjaga bumi itu setiap hari, katanya.

“WCD itu perlu sebagai simbolis dan di WCD juga harus ada edukasi kepada masyarakat, karena sampah kita adalah tanggung jawab kita masing-masing untuk menyelamatkan bumi kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan sendiri ” tegasnya.