Wing Udara I Turut Berperan pada Latihan SAREX Malindo 2022

Helikopter BO-105 HR-1522 pendukung SAREX Malindo 2022. (Foto:Istimewa)

TANJUNGPINANG – Wing Udara I Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) turut berperan serta pada latihan bersama SAR Exercise Indonesia-Malaysia (SAREX Malindo) 2022.

Wing Udara I menurunkan helikopter BO-105 HR-1522, dengan Pilot Letda Laut (P) Aziz Khoirul Fikri dan Co Pilot Letda Laut (P) Agil Gusdwiyanto beserta kru pendukung.

Anggota Basarnas melaksanakan briefing latihan Indonesia-Malaysia Search And Rescue Exercise tahun 2022 (XLI/41 Sarex Malindo) yang bertempat di Pos SAR Batam, Tanjung Pinggir, Sekupang, kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/09).

Tahapan kegiatan latihan tersebut diantaranya Initial Planning Conference, Final Planning Conference, survey lokasi, Sarcomex, Table Top Exercise, Tactical Floor Game, Field Exercise dan Sarex Debrief.

Posko latihan dibagi dibeberapa tempat diantaranya Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, MRSC Johor Bahru Malaysia dan Jeti LKIM Pengerang (PHC) Malaysia.

Unsur latihan SAREX mALINDO 2022, Indonesia melibatkan helikopter BO-105 HR-1522, KRI Bubara-868, KN SAR 101 Purworejo, RIB SAR, KP Laksmana 7012 Polri dan KN Belut Laut Bakamla.

Baca juga: SAR Indonesia-Malaysia (Malindo) Latihan Bersama di Perairan Bintan

Sedangkan Malaysia, melibatkan KM Marudu (APMM), KD Ganyang, PA 51, helikopter AW 139 (APMM) dan helikopter AW 139 (PGU-PDRM).

Kegiatan latihan SAREX tahun 2022 dihadiri oleh Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno, S.E., M.M, sebagai Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas beserta jajaran.

Ribut Eko Suyatno sebelumnya menjelaskan, kegiatan latihan SAREX Malindo 2022 ini merupakan realisasi dari Letters of Aggrement (LoA) for The Provision of Search and Rescue Service Between Indonesia-Malaysia tahun 1985, dan Hasil Sidang Jawatan Kuasa Latihan Bersama (JKLB) Malindo ke-86 di Jakarta.

“Latihan SAR Bersama ini memiliki manfaat besar bagi kedua negara, dalam menjamin keselamatan di wilayah perbatasan, baik terhadap warga asing maupun terhadap warga negara Indonesia dan Malaysia,” ujar Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno di Pos SAR Batam, Rabu (21/09).

Latihan SAR bersama ini dilaksanakan dalam bentuk Table Top Exercise (TTX), Tactical Floor Game (TFG) dan Field Training Exercise (FTX).

Untuk FTX dilaksanakan di wilayah perairan perbatasan Pulau Bintan dan Johor Bahru, dengan mengerahkan unsur laut dan udara dari kedua Negara.

Baca juga: Basarnas Tanjungpinang: Laporan Kapal PMI Karam di Malaysia Hoaks