BATAM – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan sebanyak 37 anak didik pemasyarakatan (andikpas) mendapatkan remisi hari raya Idulfitri 1445 Hijriah atau 2024.
Kepala LPKA kelas II Batam, Agus Salim mengatakan, andikpas yang diusulkan tersebut sudah menemuhi syarat berdasarkan ketentuan syarat.
“Syarat remisi khusus hari besar keagamaan untuk anak ini diberikan sesuai dengan ketentuan Permenkumham Nomor 3 Tahun 2018, yakni anak binaan harus berkelakuan baik, telah menjalani masa pidana lebih dari tiga bulan dan lainnya,” ujarnya, Kamis 28 Maret 2024.
Agus menyebutkan, bahwa usulan tersebut diajukan ke Kementerian Hukum dan n Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) melalui Kanwil Kemenkumham Kepri.
“Jumlahnya ini masih bersifat usulan. Nantinya yang turun dari pusat bisa saja berubah atau tetap sesuai usulan, tergangtung pertimbangan dari Kemenkumham. Biasanya Surat Keputusan) itu keluar H-2,” ucapnya.
Ia menambahkan, LPKA Kelas II Batam membina sebanyak 67 anak binaan yang terdiri dari tiga perempuan dan 64 laki-laki. Adapun kasus paling dominan yang ada di LPK ini adalah kasus pencurian.
“Selama berada di dalam LPKA, mereka mendapatkan pembinaan kepribadian. Hal ini bertujuan untuk pengembangan dasar-dasar pribadi setiap anak binaan agar mampu menyeimbangkan atau mengendalikan dirinya sendiri melalui kegiatan keagamaan, jasmani dan intelektual,” ujar Agus.
Baca juga: 411 Narapidana Lapas Tanjungpinang Diusulkan Terima Remisi Hari Raya Idulfitri 2024
Kemudian para anak binaan tersebut juga mendapat pembinaan kemandirian seperti pangkas rambut dan berkebun, agar mereka mempunyai keterampilan serta menjadi bekal berwirausaha agar mandiri secara ekonomi selepas menyelesaikan masa pembinaan.
“Semua itu dapat menjadi bekal mereka saat bebas nantinya dan semoga mereka bisa menjadi lebih baik saat berada di luar,” ujarnnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
