BATAM – Sebanyak 43 distributor akan memasok kebutuhan beras Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Mardanis menyampaikan, stok beras yang di Kota Batam saat ini tersisa 14 ton. Sementara, kebutuhan beras di Kota Batam mencapai 9,3 ton beras per bulannya.
“Beras per satu bulan itu 9,3 ton. Kini stok ada 14 ton, dan kita punya 43 distributor. Jadi kebutuhan kita cukup,” kata Mardanis, Jumat (16/12).
Ia menambahkan, salah satu persediaan beras di Kota Batam berada pada Bulog yang memiliki stok sebanyak 1.064 ton beras jenis medium dan premium.
Mardanis memperkirakan, jumlah tersebut cukup untuk empat hingga lima bulan ke depan. Selain itu, terdapat dua komoditi yang menjadi fokus pada saat Nataru, yaitu cabai dan telur ayam.
Mardanis mengatakan, saat ini harga telur ayam mencapai Rp30 ribu per kilogram di beberapa pasar tradisional. Harga telur di Pasar Jodoh hampir Rp30 ribu per kilo. Artinya, harga telur ayam dapat mencapai Rp1.800 per butir.
Ia memperkirakan, kedua komoditi tersebut akan berimbas pada angka inflasi bulan Desember.
“Mudah-mudahan inflasi kita tidak sampai satu persen, agar inflasi tidak sampai 5,8 persen. Mudah-mudahan inflasi kita minus di Desember,” lanjut Mardanis.
“Intinya stok kita cukup dan tidak perlu khawatir. Hanya saja, dua komoditi tadi yang perlu diantisipasi, telur dan cabai,” tambahnya.
Baca juga: Stok Bahan Kebutuhan Pokok di Batam Aman hingga Nataru 2022
