BATAM – Masyarakat Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, antusias menyambut kehadiran posko bantuan hukum di kampung tersebut.
Dua hari sudah posko itu didirikan oleh Tim Solidaritas Nasional untuk Rempang sejak Jumat (22/09). Mereka telah membuat jadwal piket untuk berjaga di posko tersebut.
Pengacara LBH Pekanbaru yang tergabung dalam Tim Solidaritas Nasional untuk Rempang, Noval Setiawan menuturkan, pendirian posko kedua atas permintaan masyarakat Kampung Pasir Panjang.
“Warga menginginkan adanya perlindungan atas ketidaknyamanan yang selama ini mereka alami,” kata Nauval, Ahad (24/09).
Ia berharap hadirnya posko tersebut dapat menimbulkan kembali rasa percaya diri pada masyarakat.
“Kami siap membantu masyarakat Rempang,” kata Noval.
Noval menilai, hadirnya layanan hukum di tengah-tengah masyarakat, adalah keniscayaan yang seharusnya diberikan. Masyarakat berhak mendapatkan pendampingan atas persoalan hukum yang mereka alami.
Untuk diketahui, Tim Solidaritas Nasional untuk Rempang terdiri atas Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), YLBH-LBH Pekanbaru, Eksekutif Nasional WALHI, Eksekutif Daerah WALHI Riau, LBH Mawar Saron Batam;l, PBH Peradi Batam, PP Man, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Trend Asia.
Setiap masyarakat bebas datang untuk mengadukan persoalan yang mereka alami, khususnya pada upaya masyarakat Pulau Rempang dalam mempertahankan tanah mereka dari ancaman penggusuran.
Posko ini menghadirkan layanan pendampingan hukum secara gratis kepada masyarakat. Layanan ini sebagai bentuk kepedulian komunitas hukum kepada masyarakat.
Baca juga: Banyak Warga Pasir Panjang Tolak Undangan Pertemuan dengan Kepala BP Batam
Baca juga: Paripurna Istimewa HUT Ke-21 Kepri Singgung Penyelesaian Rempang
Sebelumnya, Tim Solidaritas Nasional untuk Rempang juga telah membangun posko serupa di Kampung Sembulang Hulu, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Kamis (21/09).
Salah satu warga, Tiamah mengungkapkan, sangat bersyukur dengan hadirnya posko tersebut. Seakan memberikan sumbangan energi baru untuk terus berjuang mempertahankan tempat tinggal mereka.
“Kami merasa sangat beruntung masih ada yang peduli dan mau membantu kami. Kami merasa macam bertambah kekuatan bagi kami orang Melayu,” kata dia singkat. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
