TANJUNGPINANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Riau (Kepri) akan melakukan intervensi pasar demi mengendalikan angka inflasi pada akhir tahun 2023 ini.
Kepala Disperindag Kepri, Aries Fariandi mengatakan, arahan tersebut disampaikan Mendagri, Tito Karnavian. Tujuannya, agar angka inflasi tetap stabil menjelang akhir tahun.
“Kita akan panggil tim pengendalian inflasi daerah (TPID), untuk mencegah meningkatnya inflasi baik di provinsi maupun kabupaten/kota di kepri,” kata Aries, Selasa (28/11).
Menurutnya, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 permintaan barang di pasar meningkat dan harga akan sedikit mengalami gangguan.
“Kita coba mitigasi dan berkoordinasi dengan kawan-kawan di daerah untuk memonitor harga pasar setiap harinya,” ucapnya.
Guna mencegah meningkatnya harga barang saat Nataru, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah untuk mengintervensi harga pasar.
“Insya Allah sampai akhir tahun akan kita lakukan tindakan intervensi pasar, agar harga tetap stabil. Kita juga bekerjasama dengan dinas ketahanan pangan untuk melaksanakan pasar murah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini harga cabai masih sangat tinggi dikarenakan fenomena El-Nino dan sempat terjadi gangguan dari daerah pengirim.
“Harganya masih fluktuasi. Tapi sekarang yang mulai mengalami kenaikan harga bawang,” sebut Aries.
“Paling penting ketersediaan barang harus tetap memenuhi kebutuhan untuk masyarakat,” pungkasnya.