Pedagang BCS Mall Batam Sarankan Disperindag Kepri Terbitkan Edaran Tepis Isu Razia Barang Impor

Pedagang BCS Mall, Velos saat menunjukan sepatu impor yang ia jual.(Foto:Randi RK/Ulasan.co)

BATAM – Merebaknya isu razia barang impor di Batam beberapa waktu lalu masih menyisakan kekhawatiran bagi sejumlah pedagang di BCS Mall, Lubuk Baja, Batam.

Pedagang pun meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri, menerbitkan surat edaran kepada pedagang untuk menepis isu tersebut.

Salah satu karyawan toko sepatu di BCS Mall, Velos mengatakan, masih ada pedagang yang menutup tokonya walaupun Disperindag bersama Komisi-II DPRD Kepri telah melakukan peninjauan ke sana untuk menenangkan pedagang.

“Untuk aktivitas disini belum lancar 100 persen. Memang kemarin Disperindag sudah ke sini menyampaikan kalau razia hanya dilakukan kepada distributor barang impor (bukan pedagang). Tapi isu itu masih ada, dan pedagang masih ada juga yang khawatir,” ujar Velos.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi perniagaan di BCS Mall Batam memang telah berjalan lancar, namun masih ada satu atau dua toko yang tutup.

Untuk itu, Velos menyarankan meminta kepada Disperindag Kepri agar menyurati atau membuat himbauan tertulis kepada pedagang, ataupun manajemen mall untuk menepis isu yang beredar.

Menurut dia, tidak semua pedagang memahami jika barang yang dirazia adalah miliki distributor. Jika tidak segera dibuatkan edaran, atau himbauan ia khawatir jumlah pengunjung bisa berpengaruh.

“Jadi kalau ada surat edaran, semua pedagang dan pengunjung bisa tenang,” pungkasnya.