BKK Kelas I Tanjungpinang Tak Temukan Kasus Cacar Monyet

Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang
Penumpang dari Singapura tiba di Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang, Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

TANJUNGPINANG – Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) sejauh ini belum menemukan kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) di wilayah kerjanya.

Baik itu di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas, dan Kabupaten Natuna.

“Alhamdulillah, kita belum menemukan kasus mpox di wilayah kerja kita. Mudah-mudahan, tidak ada,” kara Kepala BKK Kelas I Tanjungpinang, Robert Meison Saragih di Kota Tanjungpinang, Selasa 3 September 2024.

Untuk mencegah, Robert menyebut, pemeriksaan suhu tubuh menggunakan alat thermal scanner di pintu kedatangan penumpang terminal internasional Pelabuhan SBP Tanjungpinang. Penumpang yang baru tiba dari luar negeri, langsung diarahkan petugas BKK untuk mengcek suhu tubuh.

“Petugas kita (BKK) juga wajib mengenakan masker dan sarung tangan. Petugas kita standby melihat thermal scanner mengecek suhu tubuh penumpang. Apakah ada penumpang yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat atau tidak,” ucap dia.

Selain di Pelabuhan internasional SBP Tanjungpinang, lanjutnya, pihaknya juga mengerahkan petugas untuk berjaga di Bandara Raja Haji Fisabilillah, dan Pelabuhan yang ada di Lagoi, Kabupaten Bintan. Sebab, pelabuhan tersebut juga merupakan pintu masuk bagi wisatawan mancanegara.

Baca juga: Dinkes Bintan Antisipasi Monkeypox Masuk Lewat Jalur International

Kemudian pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menyediakan rumah sakit rujukan, jika sewaktu-waktu ada penumpang kapal atau pesawat yang terindikasi terkena virus Mpox.

“Kita bersama Dinkes, sudah kita siapkan rumah sakit rujukan, kalau di Lagoi itu Rumah Sakit Busung, kalau di Tanjungpinang RSUD RAT,” sebut dia. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News