BATAM – Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra (ASLI) dan Nuryanto-Hardi Selamat Hood (NADI) diketahui telah melaporkan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam pada perlhelatan Pilkada 2024.
Namun tahukah Anda, sebelum menjadi calon wali kota dan wakil wali kota, kedua paslon telah memiliki jabatan di pemerintahan, sehingga tak heran kedua paslon ini memiliki kekayaan yang fantastis.
Dilansir dari e-LHKPN pada Selasa, 1 Oktober 2024 berikut harta kekayaan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam.
Amsakar Achmad
Amsakar Achmad.dalam laporan yang disampaikan pada 18 Januari 2024 untuk periodik 2023 ke LPHKPN, total harta kekayaan Amsakar tercatat sebesar Rp 4.012.681.702.
Kekayaan Amsakar didominasi oleh kepemilikan tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 3.650.000.000. Amsakar memiliki dua properti di Kota Batam. Properti pertama berupa tanah dan bangunan dengan luas 286 meter persegi untuk tanah dan 130 meter persegi untuk bangunan, yang bernilai Rp 900.000.000. Sementara itu, properti kedua memiliki luas tanah 381 meter persegi dan bangunan seluas 460 meter persegi, dengan nilai Rp 2.750.000.000.
Selain tanah dan bangunan, Amsakar juga memiliki alat transportasi berupa sebuah mobil Toyota Yaris keluaran tahun 2013, yang bernilai Rp 75.000.000.
Tak hanya itu, Amsakar memiliki sejumlah harta bergerak lainnya yang bernilai Rp 86.155.700, serta kas dan setara kas senilai Rp 435.715.568.
Dari total harta yang dimilikinya, Amsakar juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 234.189.566, sehingga setelah dikurangi dengan hutang tersebut, total kekayaan bersihnya mencapai Rp 4.012.681.702.
Namun jika dibanding lapran tahun 2022 total kekayaan amsakar ahmad hanya mencapai Rp 3.753.673.477. Sehinga jika dikalkulasikan mengalami kenaikan Rp 259.008.225 pada tahun sebelumnya.
Li Claudia Chandra
Li Claudia Chandra, dalam laporan yang disampaikan pada 14 Maret 2024 ke LHKPN, total harta kekayaan Li Claudia tercatat sebesar Rp 16.713.137.770.
Kekayaan Li Claudia didominasi oleh kepemilikan tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 10.375.000.000. Ia memiliki tiga properti di Kota Tangerang. Properti pertama berupa tanah dan bangunan seluas 162 meter persegi untuk tanah dan 240 meter persegi untuk bangunan bernilai Rp 4.500.000.000. Properti kedua memiliki luas tanah 80 meter persegi dan bangunan seluas 191 meter persegi dengan nilai Rp 2.175.000.000. Sementara itu, properti ketiga memiliki luas tanah 80 meter persegi dan bangunan seluas 160 meter persegi dengan nilai Rp 3.700.000.000.
Selain tanah dan bangunan, Li Claudia juga memiliki alat transportasi berupa tiga mobil. Pertama, sebuah Honda CR-V Jeep keluaran tahun 2018, yang bernilai Rp 300.000.000. Kedua, mobil Mazda CX-5 Jeep tahun 2018 seharga Rp 415.000.000. Ketiga, sebuah mobil Alphard Minibus keluaran tahun 2022 dengan nilai Rp 1.000.000.000. Total nilai alat transportasi dan mesin yang dimiliki Li Claudia mencapai Rp 1.715.000.000.
Di samping itu, Li Claudia memiliki sejumlah harta bergerak lainnya yang bernilai Rp 235.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 4.387.537.770. Terdapat juga harta lainnya yang dinilai Rp 600.000.
Namun dalam laporan tersebut tidak mencantumkan adanya hutang, sehingga total kekayaan bersih Li Claudia tetap di angka Rp 16.713.137.770. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total kekayaan Li Claudia hanya Rp 16.115.897.380, artinya mengalami peningkatan Rp 597.240.390 pada tahun 2024.
Nuryanto
Nuryanto, dalam laporan yang disampaikan pada 28 Maret 2024 ke LHKPN, total harta kekayaan Nuryanto tercatat sebesar Rp 13.949.726.768.
Kekayaan Nuryanto didominasi oleh kepemilikan tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 11.414.464.227. Ia memiliki berbagai properti di Kota Batam. Properti pertama berupa tanah dan bangunan seluas 180 meter persegi untuk tanah dan 95 meter persegi untuk bangunan bernilai Rp 800.000.000. Properti kedua memiliki luas tanah 198 meter persegi dan bangunan seluas 110 meter persegi dengan nilai Rp 900.000.000. Sementara itu, properti ketiga memiliki luas tanah 1.403 meter persegi dan bangunan seluas 819 meter persegi dengan nilai Rp 1.491.456.000.
Selain tanah dan bangunan, Nuryanto juga memiliki alat transportasi berupa beberapa kendaraan. Pertama, sebuah mobil Wrangler Jeep keluaran tahun 2012 yang bernilai Rp 400.000.000. Kedua, mobil Mitsubishi Xpander tahun 2020 seharga Rp 259.000.000. Total nilai alat transportasi dan mesin yang dimiliki Nuryanto mencapai Rp 771.500.000.
Di samping itu, Nuryanto memiliki sejumlah harta bergerak lainnya yang bernilai Rp 1.302.816.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 897.192.593. Namun, dalam laporan tersebut Nuryanto mencantumkan adanya hutang sebesar Rp 436.246.052, sehingga total kekayaan bersih Nuryanto adalah Rp 13.949.726.768. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total kekayaan Nuryanto hanya Rp.13.213.062.593, yang berarti mengalami kenaikan Rp 736.664.175 pada tahun sebelumnya.
Baca juga:Â Menakar Strategi Mobilisasi Massa Paslon ASLI dan NADI di Pilkada Batam 2024
Hardi Selamat Hood
Karena jabatan terakhir Hardi Selamat Hood anggota adalah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk Provinsi Riau pada periode 2009-2014 dan 2014-2019 maka laporan total kekayaan terakhir Hardi yabg dapat di akses di e-LHKPN adalah periodik tahun 2017.
Hardi Selamat Hood dalam laporan yang disampaikan pada 15 Mei 2018 ke LHKPN, mencatat total harta kekayaannya sebesar Rp 2.058.305.772.
Kekayaan Hardi didominasi oleh kepemilikan tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 754.380.000. Ia memiliki beberapa properti di Kota Batam. Properti pertama berupa tanah dan bangunan seluas 190 meter persegi untuk tanah dan 125 meter persegi untuk bangunan dengan nilai Rp 254.380.000. Properti kedua berupa tanah dengan luas 72 meter persegi yang bernilai Rp 500.000.000.
Selain tanah dan bangunan, Hardi juga memiliki alat transportasi berupa dua kendaraan. Pertama, sebuah mobil Toyota Rush Minibus keluaran tahun 2014, yang bernilai Rp 160.000.000. Kedua, mobil Subaru Sedan tahun 2012 dengan nilai Rp 230.000.000. Total nilai alat transportasi dan mesin yang dimiliki Hardi mencapai Rp 390.000.000.
Hardi juga memiliki sejumlah harta bergerak lainnya senilai Rp 53.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp 1.203.925.772. Namun, dalam laporan tersebut, Hardi mencantumkan adanya hutang sebesar Rp 343.000.000, sehingga total kekayaan bersihnya adalah Rp 2.058.305.772. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News