Kondisinya Memprihatinkan, Laman Boenda di Tepilaut Kota Tanjungpinang Butuh Perawatan

Wahana permainan anak di Laman Boenda, Tepilaut, Kota Tanjungpinang. (Foto:Damara Agusta/Magang/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Salah satu area rekreasi anak-anak di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) yakni Laman Boenda, kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Mulai dari sampah plastik yang berserakan, kemudian fasilitas wahana permainan untuk anak-anak di kawasan itu rusak berat dan membutuhkan perbaikan.

Terlebih lagi kondisi salah satu ikon Kota Tanjungpinang, Gedung Gonggong juga demikian. Bagian plafon hingga cat gedung yang mengelupas membutuhkan peremajaan.

Awal keberadaan area tersebut, sangat ramai dikunjungi warga setiap sore hingga malam hari. Laman Boenda juga terdapat beberapa tempat duduk untuk bersantai yang nyaman.

Selain itu, lampu penerangan di malam hari juga menjadi keluhan bagi pengunjung, hingga membuat sebagian area taman tersebut tampak gelap.

“Setiap malam saya lewat disini, saya melihat masih banyak area taman tampak gelap, saya khawatir tempat gelap disalahgunakan,” keluh Intan, salah seorang pengunjung taman.

Selain itu, lanjut dia, kebersihan taman juga tidak diperhatikan. Meski ada petugas kebersihan yang bekerja setiap hari, tetap saja sampah masih terlihat di beberapa sudut taman.

“Terutama di akhir pekan saat ramai pengunjung yang datang, hal ini perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan,” ujar Intan.

Namun demikian, Laman Boenda masih menjadi tempat favorit masyarakat Tanjungpinang, berbagai acara seperti pagelaran seni, dan kegiatan komunitas sering di adakan di taman ini.

Perlu adanya kerja sama antara pemerintah, pengelola, dan masyarakat untuk terus menjaga dan merawat Laman Boenda agar tetap menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.

“Taman ini sebenarnya bagus, masih banyak orang yang datang untuk bersantai, sayang sekali beberapa fasilitas yang kurang terawat, dan saya berharap pemerintah lebih memperhatikan lagi kondisi taman ini, ” tutup Intan.

Pewarta magang: Damara Agusta