KARIMUN – Masalah sampah yang lambat diangkut terus terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut 03, Bakti Lubis dan Raja Bakhtiar (Bakti-Raja), berencana akan membuat Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) urusan sampah jika dipercaya memimpin Kabupaten Karimun.
“Rencananya kita akan buat BLUD persampahan,” kata Bakti, Senin 11 November 2024.
Menurut Bakti, BLUD akan bisa melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. “Termasuk tata kelola, kebijakan-kebijakan masyarakat untuk membayar retribusi sampah,” ujarnya.
Dari penilaian Ketua DPD Hanura Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), selain masyarakat yang belum disipilin, pengelolaan sampah oleh pemerintah juga masih minim.
“Kita harapkan nanti hal-hal yang terjadi saat ini tidak ketemu lagi di Karimun,” sebut dia.
Seperti diketahui sampah di tempat pembuangan sementara kerap menumpuk hingga berminggu-minggu. Mendapatkan keluhan dari masyarakat, Paslon Bakti-Raja (BARA), telah beberapa kali mengangkut sampah menggunakan lori yang mereka sewa.
“Kemarin kita juga membantu dengan menyewa tujuh lori ditambah alat berat,” sebut Bakti.
Sementara Raja Bakhtiar mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan setelah adanya warga mengeluhkan bau dari sampah yang telah menggunung.
“Semalam itu ada keluhan dari masyarakat karena mereka sudah tidak tahan lagi dengan bau sampah ini. Kita sempat menunggu adakah reaksi dari dinas terkait dan ternyata tidak ada. Makanya pagi ini kita kembali action untuk membantu masyarakat,” katanya.
Raja Bakhtiar berharap kegiatan yang dilaksanakan pihaknya dapat memberikan dampak baik bagi di masyarakat.
“Ini dalam rangka tindak lanjut kegiatan-kegiatan peduli lingkungan dan peduli kebersihan. Kita menurunkan tujuh lori dan satu alat berat, semoga dapat mengurangi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Karimun,” ujarnya.
Baca juga: KKBM Karimun Tertarik Program Kerja Paslon Bakti-Raja saat Debat
Pada kesempatan itu Raja Bakhtiar juga mengimbau Bupati-Wakil Bupati Karimun terpilih nanti untuk memberikan perhatian serius terkait permasalahan sampah dan lingkungan.
“Sampah ini sebenarnya kalau kita kelola dengan baik menggunakan pendekatan teknologi maka bisa menjadi peluang bisnis atau usaha. Bisa dikelola menjadi pupuk, makanan ternak kemudian saur ulang limbah. Tergantung kita kreatif atau tidak,” sambung dia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News