Indikator Politik Indonesia Rilis Survei Elektabilitas Paslon di Pilkada 2024 Batam

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

JAKARTA – Duet Amsakar-Li Claudia Chandra unggul jauh dari pasangan Nuryanto-Hardi Selamat Hood terkait survei elektabilitas pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 Kota Batam.

Survei tersebut dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia. Melancsir dari detikcom, Selasa 19 November 2024, survei terbaru Indikator Politik Indonesia di Kota Batam berlangsung 8-15 November 2024.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Batam, yang punya hak pilih dalam pemilu, yaitu berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.

Pihak Indikator Politik Indonesia melakukan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan jumlah sampel sebanyak 800 orang dalam survei tersebut.

Adapun asumsi metode tersebut, yakni ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ± 3,5 oersen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Batam, yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Selain itu, untuk quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen, dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Pasangan nomor urut 2 Amsakar-Li Claudia meraup 68,5 persen elektabilitas, dalam survei Indikator terbaru. Saingan mereka yakni pasangan nomor urut 1 Nuryanto-Hardi mendapatkan 24,0 persen elektabilitas.

Indikator juga merilis elektabilitas pilihan partai politik DPRD Kota Batam. Survei ini menggunakan simulasi nama dan lambang partai. Hasilnya, Gerindra menempati urutan pertama dalam survei.

Pilihan partai DPRD Kota Batam:

Gerindra: 35,2%
NasDem: 15,4%
PDIP: 9,8%
PKS: 8,2%
Golkar: 6,7%
PKB: 3,8%
Demokrat: 3,4%
PAN: 1,2%
PSI: 0,8%
Hanura: 0,6%
PPP: 0,6%
Buruh: 0,3%
Perindo: 0,2%
Gelora: 0,1%
PKN: 0,1%
Ummat: 0,1%
Garuda: 0,0%
PBB: 0,0%
TT/TJ: 13,5%