Nelayan Temukan Mayat Tinggal Kerangka di Pulau Sungkup Karimun

Aparat kepolisian saat mengevakuasi mayat tanpa identitas di Pulau Sungkup, Kabupaten Karimun. (Foto:Dok/Basarnas TBK)

KARIMUN – Sesosok mayat tak dikenal ditemukan nelayan di pinggiran laut Pulau Sungkup, Desa Tulang, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu 15 Januari 2025 sore.

Kondisi mayat saat ditemukan cukup mengenaskan, lantaran hampir seluruh tubuhnya hanya tinggal kerangka.

Kasi Pemerintahan Desa Tulang, Herman menceritakan bahwa mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan asal Pulau Baran, Kecamatan Buru.

Herman menyebutkan, nelayan Pulau Baran itu sebelumnya menjaring di perairan sekitar Pulau Sungkup. Tapi karena air sedang surut, perahu yang diletakkan di tepian pulau belum dapat keluar.

Sekira pukul 15.00 WIB, kata Herman, tiba-tiba nelayan tersebut melihat sebuah tulang seperti kaki manusia.

“Jarak tulang itu sekitar lima meter dari dia. Tapi karena takut dia tidak berani mendekat. Dia pun pulang malam setelah air pasang,” kata Herman, Kamis 16 Januari 2024.

Sebelum sampai di Pulau Baran, nelayan tersebut mampir di Pulau Setunak, Desa Tulang dan memberitahukan penemuannya ke warga setempat.

Setelah berkoordinasi dengan Herman, RT Pulau Setunak bersama beberapa warga lain pergi ke Pulau Sungkup. Sekira pukul 22.00 WIB, warga menemukan mayat yang ada di tepi laut tersebut.

“Saya minta jangan dipegang. Tapi pastikan tidak hanyut. Selanjutnya kami konfirmasi ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” ujar Herman menjelaskan.

Melihat kondisi mayat, Herman memperkirakan waktu kematian korban sudah sekitar seminggu yang lalu.

“Perkiraan bisa seminggu atau lebih. Dagingnya sudah hancur dan busuk,” ucap Herman menambahkan.

Beberapa jam kemudian, aparat kepolisian tiba. Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Balai Karimun, AKP Melky Sihombing membenarkan penemuan mayat misterius itu.

“Iya benar, dilaporkan masyarakat kemarin sore. Saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk proses identifikasi,” kata AKP Melky.

Saat ini, Melky melanjutkan, kepolisian masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi bersama polsek di jajaran Polres Karimun, untuk mencocokkan ciri-ciri, terkait informasi orang hilang.

“Belum diketahui laki-laki atau perempuan, kami sudah berkoordinasi dengan polsek lainnya untuk mencocokkan ciri-ciri dengan laporan orang hilang yang ada,” sebut Melky mengakhiri wawancara.