Batam – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam melakukan revitalisasi Pelabuhan Batuampar secara bertahap.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyatakan pihaknya mulai membangun terminal peti kemas atau container yard seluas enam hektare
Dalam keterangan yang dikutip Sabtu (07/08), disebutkan, BP Batam akan membangun terminal peti kemas dalam dua bagian, yaitu empat hektare di lokasi bekas Gudang Persero dengan anggaran pembangunan Rp51 miliar dan dua hektare lainnya dibangun dengan anggaran Rp13 miliar.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendalaman alur di sana.
“Dengan kita membangun pelabuhan ini, efek dominonya akan panjang untuk menumbuhkan ekonomi Batam,” kata pria yang juga menjabat Wali Kota Batam.
Sementara untuk menyempurnakan pengembangan Pelabuhan Batuampar, ia mengatakan dibutuhkan anggaran Rp12 triliun.
“Kami masih terus mencari perusahaan yang sanggup mengembangkan pelabuhan ini,” kata dia.
Pihaknya beberapa kali bekerja sama dengan perusahaan pelat merah, namun hingga kini belum ada kelanjutannya.
Ia membuka kesempatan bagi semua perusahaan yang sanggup mengembangkan pelabuhan, demi mempercepat pembangunan infrastruktur.
“Kita sudah menjalin MoU dengan Pelindo II dan sampai sekarang belum ada perkembangan,” kata dia.
Pewarta : Antara
Redaktur: M Rakhmat