Natuna – Tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) tidak lagi menyediakan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan menggantikannya dengan pertalite.
Direktur PT Natuna Perkasa, Ridwan Chairuddin mengatakan, pihaknya selaku penyalur BBM ke masyarkat sudah tidak menjual BBM berjenis premium terhitung pada 25 Oktober 2021.
“Mulai hari ini (Senin, red),” kata Ridwan saat ditemui di SPBU Jalan Subrantas, Kecamatan Bunguran Timur, Ranai, Senin (25/10).
Baca juga: Gara-gara Ubah Warna Pertalite Mirip Premium, Pria Ini Ditangkap Polisi
Ridwan menuturkan, Pertamina telah menghentikan pendistribusian premium ke Natuna dan mengirimkan pertalite sebagai penggantinya. Untuk harga, pertalite ini sama dengan premium sebelumnya yakni Rp6.450 per liter.
“Sekarang digantikan pertalite,” jelasnya.
Ia mengakui, bahwa banyak masyarakat yang belum mengetahui pergantian ini. Namun, pihaknya sudah meminta setiap operator memberitahukan kepada masyarakat sebelum melakukan pengisian.
“Kita sudah pasang baliho, dan mengedukasi operator,” tambahnya.
Baca juga: BBM Premium Tahun 2022 Dihapus, Anggota Dewan Ini tak Setuju
Semenatara itu sejumlah warga mengaku tidak tahu akan peralihan penggunaan BBM tersebut. Beberapa warga kaget saat melihat perubahan warna BBM yang masuk ke tangki kendaraan mereka.
“Kirain saya salah isi, waktu petugas ngasih tahu bahwa itu pertalite saya tidak dengar saya iya iya saja,” kata Faizul di SPBU Coco, Jalan Datok Kaya Wan Muhamad Benteng.
Meski demikian, dirinya mengaku tidak merasa keberatan selama harganya masih terjangkau. “Harga segini masih kita maklumi,” kata Faizul.
Ia berharap harga BBM jenis pertalite ini tetap stabil tak tidak mengalami kenaikan lagi. Menurutnya, jika harga menjadi tinggi masyarakat bisa menjerit karena kondisi perkonomian masyarakat sedang tidak stabil.
“Kalau harganya tiba-tiba naik, waduh susah kita, pandemi ini udah bikin keuangan kita anjlok,” tandasnya.