BATAM – Seluruh pelabuhan internasional di Kota Batam, Kepulauan Riau telah diizinkan kembali untuk membuka aktivitas sebagai pintu masuk kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, berdasarkan surat yang diterima dari Menteri Peruhubungan.
“Kalau kemarin, cuma lewat pelabuhan di Nongsa saja. Sekarang bisa semua. Kemarin kata Pak Dandim sudah ada surat dari Menteri Perhubungan, seluruh pelabuhan internasional sudah diizinkan untuk dibuka,” kata Rudi di Batam, Sabtu (19/03).
Rudi mengatakan, rencannya pada Senin (21/03) mendatang, pihaknya akan rapat bersama dengan pihak pelabuhan dan operator kapal untuk persiapan membuka pelabuhan internasional.
Menurutnya, setelah lama tak beroperasi perlu ada persiapan kembali dalam menata pelabuhan tersebut.
“Paling tidak seperti pelabuhan Nongsa, tempat untuk PCR harus ada. Itu harus kami siapkan dulu,” katanya.
Selain itu, saat ini pihaknya sedang berusaha agar kasus COVID-19 di Kota Batam berada pada angka nol.
“Sehingga wisatawan asal Singapura dan Malaysia bisa percaya bahwa Batam dalam keadaan aman. Kepercayaan itu yang paling penting, saat ini masuk Batam juga sudah bebas karantina,” kata dia.
Baca juga: Dispar Kepri Gelar Pameran Kepri Batik-an 2022 di Nagoya Hill Batam
Rudi berharap, dengan dibukanya kembali seluruh pelabuhan internasional ini bisa meningkatkan gairah pariwisata di Kota Batam.
“Sebelum COVID-19 kemarin, jumlah wisman yang ke Batam mencapai 2 juta orang dalam setahun. Kami targetkan, tahun ini bisa naik 1,5 kali lipat,” katanya.
Rudi optimis target wisman tersebut dapat tercapai, karena destinasi wisata di Batam sudah mulai diperbaharui dan dipercantik. (*)