BATAM – Pasokan listrik di Pulau Batam dan Bintan dinyatakan pulih 100 persen, pasca terjadinya pemadaman karena gangguan pada awal tahun 2023.
PT PLN Batam memastikan, 508 ribu pelanggan di Pulau Batam dan Bintan yang sebelumnya terdampak pemadaman telah menyala kembali.
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Kasam unit 1 dan 2 berkapasitas 99 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Tanjunguncang 1 dan 2 serta STG berkapasitas 120 MW kini kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan Batam-Bintan.
“Dengan bergabungnya dua pembangkit besar tersebut, maka 16 gardu induk dan 16 transmisi, serta 508 ribu pelanggan sudah mendapat pasokan listrik secara normal,” tutur Corporate Secretary PT PLN Batam, Hamidi Hamid, Selasa (3/1).
Sebelumnya , PLN Batam bergerak cepat memulihkan kelistrikan dengan mengerahkan seluruh personel siaga dan mengaktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang ada di Batam untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Baca juga: Pemadaman Listrik Terjadi, Warga Batam Khawatir Barang Elektronik Rusak
Pulihnya kelistrikan ini juga tidak lepas dari kolaborasi dengan berbagai stakeholder, seperti pemerintah daerah, TNI/Polri, BMKG dan masyarakat Batam dan Bintan.
“Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan seluruh stakeholders. Melalui kolaborasi, kami bisa menormalkan kelistrikan di Batam- Bintan,” ucap Hamidi.
Tercatat saat ini kemampuan pasokan daya untuk sistem Batam-Bintan sebesar 504,2 MW, dan beban puncak 472,9 MW dengan cadangan daya 31,3 MW.
PLN Batam juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat, serta memohon dukungan serta doa dari masyarakat agar sistem kelistrikan dapat berlangsung aman.
“Jika membutuhkah layanan atau kanal pengaduan dari PLN Batam dapat diakses melalui contact center 123,” tutupnya.
Baca juga: PLN Sedang Hitung Kompensasi Bagi Pelanggan Terdampak Listrik Padam