AJI se-Sumatra dan Auriga Gagas Sinergi Menjaga Lingkungan

AJI se-Sumatra dan Auriga Gagas Sinergi Menjaga Lingkungan
Pertemuan para ketua AJI se-Sumatra bersama Yayasan Auriga Nusantara di Banda Aceh (Foto: istimewa)

Ketua Tim Program Auriga Nanang Farid Syam mengatakan, pihaknya menyambut baik kesepakatan para jurnalis di Sumatra untuk berkolaborasi dan membangun jaringan dengan masyarakat sipil.

“Kawan-kawan jurnalis dapat memanfaatkan data dari database yang sudah kita bangun. Kita juga siap mendukung kerja sama dengan kalangan masyarakat sipil,” katanya.

Sementara Sekretaris AJI Tanjungpinang Sutana yang hadir langsung mewakili Ketua AJI Tanjungpinang mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa saling bertukar informasi terkait lingkungan di daerah masing-masing.

Perlu diketahui, kerusakan lingkungan di Provinsi Kepri bukan hanya terjadi di darat, kerusakan lingkungan juga terjadi di lautan.
Provinsi Kepri secara keseluruhan merupakan hamparan lautan dengan luas mencapai 96 persen, sementara luas daratan hanya sebesar 6 persen.

“Yang membuat miris di Kepri yakni dari total daratan hanya 6 persen ini, terdapat pertambangan bauksit, pertambangan pasir darat dan laut bahkan ada juga perkebunan yang ujungnya merusak lingkungan,” ujarnya.

Permasalahan di Kepri juga lanjutnya bukan sebatas itu, daratan yang kecil terjadi sengketa lahan, dalam satu lahan bisa di klaim oleh dua atau tiga orang yang mengaku pemilik tanah tersebut.

“Dengan permasalhan ini tentunya perlu adanya sinergitas upaya menyuarakannnya, agar lingkungan tetap terjaga,” harapnya.

Pada kegiatan ini juga diikuti dari Yayasan Ekosistem Lestari, Jurnalis Peduli Lingkungan (JPL) Aceh, STIK Chik Pante Kulu, Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Gerakan Anti Korupsi (GeRAK), Yayasan HAKA dan Walhi Aceh. (*)