Aksi Hipnosis Beredar di Karimun, Polsek Tebing Sebut Hanya Pelaku Pencurian

Polsek Tebing
Polsek Tebing meringkus pelaku. (Foto: Dok Warga)

KARIMUN – Seorang tersangka tindak hipnosis yang terjadi di Kelurahan Pamak, Kabupaten Karimun, dikabarkan dibekuk Polsek Tebing.

Adanya aksi hipnosis tersebut beredar di media sosial Facebook dan WhatsApp. Di dalam kabar yang beredar, warga Pamak disebutkan menjadi korban dugaan hipnosis dilakukan oleh seorang pria menggunakan mobil berwarna hitam.

Kejadian itu dideskripsikan terjadi di wilayah Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Bahkan dari pesan tersebut juga menyebutkan bahwa sempat terjadi kejar-kejaran lantaran kabur ke arah jalan STM dan SMP Binaan Karimun.

“BP 1546 CY Avanza hitam mohon konfirmasi barusan kami kejar, beliau statusnya pelaku hipnotis. Yang bersakutan kabur arah jalan STM binaan sekarang sudah ditangani Kapolsek tebing kalau ada yg tau dengan mobil bersangkutan segera konfirmasih. Dua orang pamak kena hipnotis. Hati-hati klu jumpe orang yg tak kenal dan pura2 kenal. info dr group sebelah,” bunyi dari pesan WhatsApp yang telah diteruskan berkali-kali.

Dari informasi yang diperoleh tersangka berjenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu ditangkap Unit Reskrim Polsek Tebing di Pulau Kundur.

Kapolsek Tebing, AKP M Djaiz yang membenarkan adanya terduga tindak pencurian yang diamankan pihaknya.

Namun, Djaiz menyampaikan bantahan jika tindakan pelaku melakukan tindak hipnosis. Hingga saat ini, kepolisian masih menduga pelaku melakukan tindak pencurian biasa.

“Sudah kita amankan. Sampai saat ini tidak mengarah ke hipnosis,” kata Djaiz, Selasa 11 Juni 2024 sore.

Disebutkan Djaiz, pihaknya masih mendalami aksi pelaku. Pasalnya, diperoleh indikasi jika korban dari aksi pelaku cukup banyak.

“Masih kita dalami. Korban memang banyak,” ujar Djaiz.

Kanit Reskrim Polsek Tebing, Ipda Syukri juga membenarkan jika kabar yang tersebar di masyarakat tidak sesuai dengan apa yang terjadi.

Syukri menyampaikan, pihaknya telah menanyakan langsung soal peristiwa itu kepada korban.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi tersebut bukanlah kejadian hipnosis, melainkan tindak pencurian biasa. Pelaku mengambil dompet korbannya yang berisikan uang tunai sekitar Rp 300 ribu dan kemudian kabur.

“Kami sudah konfirmasi langsung dengan korban, kejadian ini bukan hipnotis. Dari pengakuan korban, dompetnya diambil oleh pelaku, seperti dicopet begitu,” kata Syukri.

Menurut Syukri, korban tetap sadar saat dirinya menjadi korban. Bahkan korban dapat menjelaskan seluruh kronologis dan mengingat wajah wajah pelaku.

“Kalau hipnotis korban tentunya tidak sadar apa yang terjadi. Sementara korban mengetahui,” sebut Syukri.

Baca juga: Polsek Tebing Ringkus Pelaku Curanmor

Ditambahkan Syukri, saat ini pihaknya masih memeriksa laki-laki yang diduga kuat sebagai pelaku tersebut.

“Pelaku ini warga Pekanbaru, dia kami tangkap di wilayah Tanjung Batu. Saat ini sudah kami amankan dan sedang kami mintai keterangan,” ucapnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News