Ancam NATO, Rusia: Berani Ganggu ‘Crimea’ Perang Dunia Ketiga akan Terjadi

Dmitiry Medvedev
Dmitiry Medvedev dan Vladimir Putin. (Foto:commons.wikimedia.org)

TANJUNGPINANG – Rusia menyatakan perang dunia ketiga akan terjadi, jika negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berani mengusik semenanjung Crimea.

Lontaran ancaman kepada NATO itu, disampaikan mantan presiden Rusia, Dmitiry Medvedev yang dilansir dari cnnindonesia.

Hal itu disampaikan Medvedev, agar NATO tidak gegabah untuk menyerang wiayah selatan Ukraina tersebut.

“Crimea merupakan bagian dari Rusia. Setiap upaya mengusik Crimea berarti deklarasi perang terhadap negara kami,” kata Medvedev kepada situs Argumenty i Fakty, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (28/6).

“Apabila gangguan ini dilakukan salah satu anggota NATO, ini berarti konflik dengan seluruh sekutu Atlantik Utara, Perang Dunia Ketiga. Sebuah bencana total,” Medvedev menambahkan.

Awal mulanya, semenanjung Crimea sebelumnya merupakan bagian dari Ukraina dan dicaplok Rusia pada 2014.

Baca juga: Peringatkan Barat, Rusia Berniat Kirimkan Rudal Nuklir ke Belarus

Kemudian, Kremlin pun mendeklarasikan bahwa semenanjung di selatan Ukraina itu merupakan bagian dari Federasi Rusia.

Selain ancaman perang dunia ketiga, Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, mengingatkan konsekuensi jika Finlandia dan Swedia benar-benar gabung NATO.

Ia menegaskan Rusia akan memperkuat pertahanan di sekitar perbatasan dengan kedua negara itu. Kremlin, lanjut Medvedev, bahkan siap untuk langkah pembalasan yang nyata.

Salah satu Rusia, dengan memasang rudal hipersonik Iskander di depan halaman Swedia dan Finlandia.

Medvedev juga menegaskan, Rusia akan memperkuat pertahanan di sekitar perbatasan dengan kedua negara itu.

Kremlin, lanjut Medvedev, bahkan siap untuk langkah pembalasan yang nyata.