Angka Kemiskinan Ekstrem di Batam Ditargetkan Nol Tahun 2024

Sekda Batam
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid. (Foto: Ist)

BATAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Kepulauan Riau, Jefridin menyampaikan angka Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di daerahnya ditargetkan nol pada tahun 2024.

“Data P3KE Kota Batam desil 1 berjumlah 78.934 jiwa. Data yang telah diverifikasi ini penting karena akan menjadi dasar bagi wali kota untuk mengambil langkah kebijakan sehingga pada tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem di Kota Batam nol,” kata Jefridin saat menjadi pembina apel pegawai di Kecamatan Sagulung, Senin (22/05).

Ia mengatakan, berdasarkan intruksi dari Presiden RI sesuai Inpres No. 4/2022 dan arahan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tahun 2024 kemiskinan ekstrem di Indonesia harus nol.

“Untuk mendukung itu maka kita di Kota Batam harus melakukan verifikasi data kesmiskinan ekstrem di Kota Batam,” kata dia.

Untuk mendapatkan data yang valid, Jefridin meminta pihak Kecamatan dan Kelurahan berkoordinasi dengan RT/RW setempat guna melakukan verifikasi data ini.

“Dalam menetapkan data kemiskinan ekstrem ini harus sesuai dengan kategori yang telah ditentukan,” kata dia.

Selain itu, Jefridin juga meminta agar pegawai senantiasa meningkatkan kedisiplinan.

Menurutnya, tingkat disiplin pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Batam, khususnya kecamatan Sagulung jauh lebih baik.

“Tidak hanya kehadiran saja yang harus disiplin namun dalam berpakaian juga harus disiplin. Untuk aturan berpakaian ini menurutnya diatur oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam surat edaran,” kata dia.

Senin dan Selasa memakai PDH warna kaki, Rabu memakai putih hitam, Kamis memakai Batik dan Jumat memakai baju Melayu.

“Memakai baju Melayu, juga harus dilengkapi dengan memakai peci,” ujarnya lagi.

Sebagai pelayan masyarakat, Jefridin mengingatkan agar pegawai di Kecamatan Sagulung dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Ia juga berpesan agar bekerja dengan hati yang tulus dan niatkan untuk ibadah,

“Pendapatan selain gaji pokok kita juga menerima menerima Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP). Alhamdulillah dibandingkan dengan daerah lain TPP kita lebih baik,” kata dia.

Ia mengatakan, menurut Mendagri dari tujuh Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri  dengan APBD kita yang mencapai Rp3,3 triliun pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam lebih besar.

“Ini bersumber dari pajak dan retribusi. Ini harus kita syukuri,” katanya.

Baca juga: Jastip Tiket Coldplay Justru Muncul di Batam

Ia juga berpesan agar Aparatur Sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Batam bekerja dengan baik untuk melayani masyarakat Batam.

“Bantu Pak Camat, Pak Lurah untuk melayani masyarakat kita,” tutupnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News