BATAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Provinsi Kepulaun Riau (Kepri), mulai menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2023 untuk mengantisipasi kenaikan harga beras.
“Kenaikan komoditas menjadi atensi penting Pemkot Batam. Seperti yang disampaikan Bapak Dirjen bahwa Presiden sudah memerintahkan menyalurkan beras CPP sebanyak 21.353 ton untuk seluruh daerah dari Januari sampai Desember,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid, Selasa (19/09).
Ia mengatakan, sebanyak 340 daerah terjadi kenaikan komoditas gula dan 341 daerah terjadi kenaikan harga beras. Sementara untuk harga minyak goreng terutama minyak goreng curah mengalami penurunan harga.
“Beras CPP ini realisasinya baru disalurkan tujuh persen atau 14.997 ton secara nasional,” lanjutnya.
Ia menyampaikan Kota Batam sudah mulai menyalurkan bantuan beras CPP tahap ke-2 bagi 32.533 Keluarga Penerima Manfaatnya (KPM).
Berdasarkan data Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Batam pada tahap 2, Kota Batam mendapat alokasi beras CPP sebanyak 3,25 ton 332 Kg.
“Sebagai Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam sudah berkoordinasi dengan Bulog dalam hal penyaluran beras CPP ini. Bulog sudah mulai menyalurkan beras bantuan CPP ini kepada masyarakat. PT Pos Indonesia Cabang Batam juga sudah menyiapkan jadwal untuk penyaluran beras ini kepada 32.533 KPM, agar tepat sasaran,” ujar dia.
Baca juga: Tiga Menteri Utusan Jokowi Tiba di Batam Bahas Persoalan Rempang
Ia berharap penyaluran beras CPP tahap ke-2 tersebut dapat menekan harga beras di pasaran serta menekan angka inflasi di Kota Batam.
“Bapak Presiden mengatakan bahwa penguatan UMKM adalah salah satu kunci pengendalian inflasi. Maka dari itu pemerintah sudah mengeluarkan intruksi presiden terkait data base UMKM ini,” tambah Jefridin. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News