Adi juga menepis dugaan adanya penimbunan atau praktik penjualan ilegal BBM solar yang menyebabkan antrean panjang di beberapa SPBU di wilayah Kepri tersebut. Dia menekankan bahwa kemungkinan penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) subsidi tersebut sangat kecil, karena pihaknya bersama dengan Satuan Tugas Migas (Satgas Migas) secara intensif melakukan pengawasan.
“Kalau terkait hal itu, kemungkinan terjadinya sudah kecil karena operasi (pengawasan dan pengendalian) terkait hal itu kami lakukan secara terus menerus agar tidak ada penimbunan BBM oleh siapapun,” tegasnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melaksanakan tindakan penertiban dan fungsi kontrol yang lebih ketat terkait distribusi BBM subsidi tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan BBM solar yang stabil dan terjamin bagi masyarakat Kepulauan Riau.
“Kedepannya kami juga akan melaksanakan penertiban dan fungsi kontorol terkait pendistribusin BBM ini,” jelas Adi. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News