IndexU-TV

Apa Itu Angin Santa Ana Alias ‘Devil Wind’, yang Kipasi Kebakaran Los Angeles

Personel pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di kawasan hutan Los Angeles, Kamis 9 Januari 2025. (Foto:Dok/Istimewa/X/LACOFD)

JAKARTA – Warga California Selatan, Amerika Serikat (AS) setiap tahunnya, menghadapi musim gugur dan musim semi dengan hembusan angin Santa Ana yang kering.

Angin Santa Ana bisa menyebabkan hidung meler dan mata berair, dan terkadang hembusannya begitu kuat hingga mampu untuk menghentikan lalu lintas atau menumbangkan pohon.

Angin Santa Ana merupakan fenomena alam yang terjadi karena kondisi geografis di AS bagian barat. Menurut laporan NBC News, angin Santa Ana menjadi sangat berbahaya jika dikombinasikan dengan kondisi iklim lain seperti kekeringan, sehingga meningkatkan risiko kebakaran hutan seperti yang terjadi di wilayah Los Angeles saat ini masih terjadi.

Apa itu angin Santa Ana

Angin Santa Ana dinamai berdasarkan Ngarai Santa Ana di California Selatan, dan merupakan bagian dari legenda dan sastra lokal.

Santa Ana adalah angin yang kencang, kering, dan hangat (sering kali panas) yang bertiup dari gurun. Namun, ada kesalahpahaman populer bahwa angin tersebut panas karena berasal dari gurun.

Melansir dari UCLA Edu, sebenarnya angin Santa Ana terbentuk saat gurun relatif dingin. Karenanya angin Santa Ana paling umum terjadi selama musim dingin yang berlangsung dari Oktober hingga Maret.

Adapun tekanan tinggi terbentuk di atas Great Basin misalnya, Nevada dan udara dingin di sana mulai turun.

Namun, udara ini dipaksa turun ke lereng yang memampatkan dan menghangatkannya dengan kecepatan sekitar 10C per kilometer (29F per mil) penurunan.

Baca juga: Kebakaran di Los Angeles Makin Sulit Dipadamkan, Kini Diteror Tornado Api ‘Firenado’

Saat suhunya naik, kelembapan relatif turun, udara mulai kering, dan naik ke permukaan laut yang jauh lebih kering lagi. Udara bertambah cepat saat disalurkan melalui celah dan ngarai.

Santa Ana dapat menyebabkan banyak kerusakan. Angin kencang dan panas menyebabkan tumbuhan mengering, meningkatkan bahaya kebakaran hutan. Begitu kebakaran mulai terjadi, angin mengipasi api dan mempercepat penyebarannya.

Angin menciptakan turbulensi dan menimbulkan geseran angin vertikal, di mana angin menunjukkan perubahan besar dalam kecepatan dan/atau arah terhadap ketinggian. Keduanya menimbulkan bahaya penerbangan.

Angin cenderung membuat kondisi selancar berombak di Southern California Bight, dan sering menghantam pantai utara Pulau Santa Catalina, termasuk Teluk Avalon dan bandara di pulau ini.

Seberapa kuat angin Santa Ana berhembus

Nama lain Angin Santa Ana yaitu ‘Devil Wind’ atau ‘Red Wind’. Kekuatan angin ini mendukung menyebarkan api dengan cepat.

Kecepatan angin Santa Ana 60 hingga 80 mph (95-130 km/jam) adalah hal yang biasa. Kendati begitu, seperti dikutip dari BBC, embusan hingga 100 mph (160 km/jam) dapat terjadi selama kejadian Santa Ana yang terburuk.

Ketika kekuatan seperti ini terus berlanjut selama berhari-hari, akan sangat sulit bagi layanan darurat untuk mengatasi kebakaran. Sifat angin yang berembus kencang juga menambah ketidakpastian penyebarannya.

Exit mobile version