IndexU-TV

Kebakaran di Los Angeles Makin Sulit Dipadamkan, Kini Diteror Tornado Api ‘Firenado’

Tornado api yang muncul di kebakaran Los Angeles, Amerika Serikat (AS). (Foto:Dok/Sidneymorningherald)

JAKARTA – Kebakaran yang melanda sejumlah wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS) hingga kini tak kunjung padam. Sementara jumlah korban tewas juga terus bertambah.

Hingga Ahad 12 Januari 2025 pukul 17.00 waktu setempat, tim pemeriksa medis Los Angeles mencatat 24 orang tewas. Kebakaran itu juga menyebabkan 9 ribu bangunan hancur atau terdampak.

Hingga sat ini belum ada informasi pasti, penyebab kebakaran yang terjadi di Los Angeles. Namun, sejumlah pakar menduga ada beberapa penyebab bencana terburuk di AS itu. Salah satunya angin Santa Ana.

Kebakaran di Los Angeles awalnya terjadi Selasa 7 Januari 2025 lalu. Namun dalam hitungan menit, api dengan cepat meluas hingga membakar rumah-rumah mewah.

Kebakaran ini meluas dalam waktu singkat berkat kombinasi cuaca yang sangat kering dan hembusan angin topan yang mencapai kecepatan hingga 160 km/jam.

Menurut laporan Live Science, api terus berkobar karena “dikipasi” badai angin yang berbahaya, yakni Angin Santa Ana.

Angin Santa Ana atau angin gurun kering tercipta, saat area dengan tekanan tinggi yang terbentuk di atas Great Basin di pedalaman Amerika bagian barat, meliputi sebagian besar Nevada dan Oregon, Idaho, serta Utah.

Selain iu, angin bergerak ke arah barat daya menuju California hingga turun melalui pegunungan Sierra dan kian mengering. Ketika udara menekan melalui celah-celah pegunungan, udara mulai mengalir lebih cepat dan kuat.

Kemudian, kelembapan yang sangat rendah dari angin ini menyebabkan vegetasi mengering dan menjadi lebih rentan terhadap kebakaran. Percikan api sekecil apa pun, bahkan bisa meningkat jadi kobaran api berskala besar.

Kawasan Pacific Palisades di Los Angeles setelah kebakaran hebat selama beberapa hari. (Foto:Dok/Los Angeles Time)

Kini muncul fenomena lainnya, di tengah kebakaran yang terjadi di Los Angeles, California, AS. Kebakaran di wilayah itu terus meluas.

Fenomena tornado api atau ‘firenado’ muncul di tengah kebakaran Los Angeles. Pusaran angin itu terdeteksi di Palisades, Jumat 10 Januari 2025 saat kobaran api bergumul hebat. Fenomena firenado terlihat bergerak ke Mandeville Canyon dekat Brentwood.

“Panasnya sangat intens sehingga udara mulai meningkat dan mulai menarik udara di sekitarnya …semacam membuat pusaran yang berputar,” kata ahli meteorologi KCAL News Dani Ruberti.

“Partikel-partikel di sana, mereka bergerak lebih cepat daripada di luar, dan itu yang menyebabkan udara berputar lebih cepat dan membuat tampilan seperti tornado,” lanjut dia.

Imbas kebakaran itu, sekitar 9 ribu bangunan hancur, atau terdampak di berbagai wilayah yang terbakar. Kebakaran di wilayah Palisades sendiri, telah melalap nyaris 24 ribu hektare wilayah pada Sabtu 11 Januari 2025 malam.

Api masih dapat terus membesar karena angin Santa Ana, yang menjadi penyebab kebakaran meluas, masih menerjang Los Angeles dan diperkirakan berlangsung hingga awal pekan ini.

Kebakaran di Los Angeles secara keseluruhan telah menewaskan 24 orang. Data tim medis LA dalam rilis di situs resmi menyebutkan bahwa sebagian korban meninggal dunia di rumah sakit, sementara korban lain tewas di Palisades, Altadena, hingga Malibu.

Exit mobile version