APPBIPA Siap Latih Pencari Suaka Berbahasa Indonesia di Kepri 

APPBIPA Kepri,
Ketua APPBIPA Kepri, Hendra. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Kepulauan Riau (Kepri) siap memberikan pelatihan berbahasa Indonesia bagi para pencari suaka di daerah tersebut.

Ketua APPBIPA Kepri, Hendra menilai, para pencari suaka itu merupakan pihak-pihak yang membutuhkan pelatihan berbahasa Indonesia.

“Ke depannya mungkin APPBIPA bisa melakukan kegiatan tersebut. Itukan termasuk stakeholder yang membutuhkan pengajaran bahasa Indonesia,” katanya, Ahad (10/09).

Oleh sebab itu, APPBIPA pun turut menargetkan para pencari suaka tersebut agar mendapatkan pelatihan itu.

Hendra mengakui, ia sebelumnya juga sempat melaksanakan kegiatan serupa. Namun, di bawah naungan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Internasional Batam (UIB).

“Sebelum ada APPBIPA dari pendidikan Bahasa Inggris juga pernah melaksanakan kegiatan serupa. Berkolaborasi dengan IOM untuk mengajar bahasa Indonesia dan bahasa inggris.

Kendati demikian, sebelum melaksanakan pelatihan itu APPBIPA akan memastikan legalitas para pencari suaka agar tidak termasuk dalam imigran gelap.

“Ini butuh kita clear-kan dulu status dari pengungsi itu. Kita selaku penyelenggara harus mengetahui dulu statusnya di Indonesia agar bukan imigran gelap,” ucap Hendra.

“Untuk yang memang ditampung di Indonesia, bisa kita adakan pelatihan,” tambahnya.

Baca juga: Kepri Kini Punya Lembaga Affiliator Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing

Berdasarkan pantauan Ulasan, sejauh ini cukup banyak jumlah pencari suaka di Kepri. Seperti Batam, Tanjungpinang, dan Bintan.

Bahkan beberapa di antaranya telah berada di Indonesia selama bertahun-tahun dan kerap berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Namun, tidak semua dari para pengungsi itu mahir berbahasa Indonesia. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News