Arisan Online, Nyata atau Dusta?

Arisan Online, Nyata atau Dusta?
Desma dan sejumlah peserta arisan online di Tanjungpinang (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Baru-baru ini Kota Tanjungpinang kembali dihebohkan dengan arisan online yang digeruduk pesertanya.

Sejatinya, arisan adalah hal yang familier di masyarakat Indonesia. Melalui arisan, biasanya digunakan sebagai wadah ajang silaturahmi. Namun faktanya, ada arisan online yang merugikan pengikutnya.

Berdasarkan data yang berhasil Ulasan kumpulkan, aktivitas Arisan Online tak hanya merugikan satu atau dua orang. Tercatat ratusan orang telah merasa dirugikan dari kegiatan tanpa tatap muka itu.

Setelah dua kasus sebelumnya milik Yura dan Vivi, kini giliran arisan online S&S milik Welingna meresahkan sejumlah warga Tanjungpinang.

Akibatnya, sejumlah peserta arisan S&S itu mendatangi Toko S&S fashion di Jalan Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, yang diduga merupakan milik Welingna pada Minggu (26/12) lalu.

Salah seorang peserta arisan online S&S, Desma mengatakan, ia dan peserta arisan online lainnya merasa tertipu dengan arisan Welingna.

Ia dan rekan-rekannya telah menanamkan uangnya, pada arisan tersebut sejak 2020 lalu. Akan tetapi arisan itu mulai macet sejak beberapa bulan terakhir.

Baca Juga : 

Pengamat: Arisan Online Hanya Modus Investasi Bodong

Hal itu membuat para pesertanya ingin menarik kembali uang yang telah disetorkan.

Akan tetapi, pemilik arisan itu justru sulit ditemui dan terkesan menghindar.

“Jumlah pesertanya ada sekitar 60 orang. Jumlahnya ada yang puluhan dan ratusan juta. Totalnya mungkin sampai miliaran,” ungkap Desma, Ahad (26/12).