Bandara Tonga Masih Ditutup, Pengiriman Bantuan Terhambat

Gunung Api Tonga
Letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai di lepas pantai Tonga, 14 Januari 2022, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video di media sosial. Video direkam 14 Januari 2022. (ANTARA/Layanan Geologi Tonga via Reuters/as)

Sydney – Upaya pengiriman bantuan sosial internasional ke Tonga terhambat, dikarenakan penutupan bandara dan jalur komunikasi yang masih terputus.

Tonga mengalami kerusakan berat pasca dihantam tsunami akibat letusan gunung berapi di bawah laut yang terjadi Sabtu (15/01) lalu.

Bahkan, kerusahan juga terjadi di sepanjang pantai barat pulau utama Tonga tempat berdirinya resor wisata.

Menteri urusan Pasifik Australia, Zed Seselja mengatakan, para pejabat Tonga berencana mengevakuasi warga dari pulau-pulau terluar.

“Mereka sangat sulit melakukannya, kami tahu, dengan banyaknya rumah yang hancur diterjang tsunami,” kata Seselja.

Erupsi gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai di Cincin Api Pasifik yang masih aktif, telah menimbulkan gelombang tsunami di Samudra Pasifik dan letusannya terdengar hingga sejauh 2.300 km di Selandia Baru.

Baca juga: Pasca Erupsi Gunung Api, Pulau Utama Tonga Rusak Berat

Negara kepulauan Pasifik Selatan itu masih terisolasi dari dunia luar, sejak erupsi merusak jalur utama kabel komunikasi bawah laut.

Belum ada laporan resmi tentang korban luka-luka atau kematian.

Jaringan telepon dan internet sangat terbatas dan daerah-daerah pantai masih belum bisa diakses.

“Kami belum punya informasi lagi yang menunjukkan… jumlah korban… informasinya masih relatif setengah-setengah,” kata Seselja dalam acara TV Nine’s Today pada Selasa.

“Prioritas sekarang adalah mengirim bantuan ke Tonga, dan kendala terbesar saat ini… adalah bandara. Masih banyak abu (vulkanik di sana),” kata dia.

Bandara di Tonga kemungkinan baru bisa dibuka pada Rabu, katanya.

Sumber: Reuters